19/04/2024

Jadikan yang Terdepan

Perawatan Kesehatan Masyarakat Mandiri dengan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Keterampilan (Akupresur) secara Benar

*Dinkes Kesehatan Provinsi Jatim menggelar seminar kesehatan tradisional dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 dengan tema “Asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur untuk pengendalian hipertensi”

Surabaya, kabargress.com – Masyarakat dapat melakukan perawatan kesehatan secara mandiri dengan memanfaatkan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Keterampilan (Akupresur) secara benar.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr. Erwin Astha Triyono menjelaskan, dalam pengembangannya Asuhan Mandiri (Asman) melalui pemanfaatan TOGA dan Akupresur merupakan salah satu upaya kesehatan untuk mendukung program prioritas.

“Dengan memberikan solusi dan intervensi pada permasalahan yang ditemukan dalam pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK),” ungkapnya, di sela-sela seminar kesehatan tradisional dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 dengan tema “Asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur untuk pengendalian hipertensi”, Selasa (1/11/2022).

Pilar Paradigma Sehat merupakan salah satu dari pilar kegiatan utama Program Indonesia Sehat. Dimana dalam pelaksanaannya telah sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 103 Tahun 2014, tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional.

Di era pandemi Covid-19 seperti saat ini masyarakat dapat memanfaatkan TOGA dan Akupresur untuk meningkatkan daya tahan tubuh secara mandiri, sebagai salah satu upaya dalam mencegah penularan Covid-19

“Perawatan kesehatan dengan asuhan mandiri dapat dilakukan dengan membentuk Kelompok Asuhan Mandiri melalui Pemanfaatan TOGA dan Akupresur,” tambahnya.

Pada tahun 2022 per Bulan Oktober, Provinsi Jawa Timur telah memiliki Kelompok Asuhan Mandiri melalui Pemanfaatan TOGA dan Akupresur sebanyak 2.695 kelompok.

PMK Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pengembangan Kesehatan Tradisional Melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan menyatakan bahwa pelaksanaan asuhan mandiri di masyarakat perlu dilakukan pembinaan secara berjenjang dan berkesinambungan

Pembinaan dapat dilakukan bersama lintas program dan lintas sektor terkait, sesuai peran, tugas dan fungsi masing-masing melalui kegiatan Penilaian Asuhan Mandiri TOGA dan Akupresur yang terbagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu ketegori kota, desa, dan terpencil/sangat terpencil.

Ditambahkan, tahun ini dilakukan kegiatan penilaian kelompok asuhan mandiri (Asman) Tiga dan akupresure Kategori Pedesaaan di Tingkat Provinsi Jatim dengan pemenang:

Juara I : Kelompok Asman Anggrek, Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan,

Juara II : Kelompok Asman Permata, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan,

Juara III : Kelompok Asman Temulawak, Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo,

Juara Harapan I : Kelompok Asman Alang Asri, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang,

Juara Harapan II : Kelompok Asman Follium II, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember,

Juara Harapan III : Kelompok Asman Kencono Wungu, Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. (Ro)