20/04/2024

Jadikan yang Terdepan

Melalui Campaign “A Smile Worth A Thousand Words”, Dentaland Clinic Ajak Masyarakat Lebih Peduli Kesehatan Gigi & Mulut

Surabaya, kabargress.com – Kesehatan gigi dan mulut berperan penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan sehat. Sadar akan hal tersebut, klinik gigi untuk anak dan keluarga yaitu Dentaland Clinic, pada Ulang Tahunnya yang ke-9 mengajak masyarakat khususnya para orangtua untuk mendidik anak-anaknya dari sedini mungkin membiasakan diri menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Melalui Campaign “A SMILE WORTH A THOUSAND WORDS” Dentaland ingin membantu anak-anak menjadi generasi #SmileBravely.

Pada Kamis, 13 Oktober 2022, Dentaland menggelar perayaan “An9versary Dentaland Clinic” di cabang Dentaland Surabaya Barat, HR. Moh. Square, Ruko, JI. Raya Darmo Permai II No.C-2. Pada acara ini juga digelar Casual Talk Show tentang Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Terhadap Tumbuh Kembang Anak, bersama dengan drg. Handy Wiratama H, Sp.KGA, drg. Tri Soehartini Sp.KGA dan Syafira Devani Putri, digital creator yang juga sedang menunggu kelahiran si buah hati.

Di bincang-bincang tersebut drg. Handy memaparkan bahwa adanya korelasi antara kesehatan gigi dan mulut ibu terhadap tumbuh kembang anak. Hal ini bahkan dimulai dari saat sang ibu mengandung sang buah hati. Ibu hamil rentan terhadap permasalahan gigi dan mulut. Namun, ada mitos bahwa ibu hamil tidak boleh melakukan perawatan gigi. Di Indonesia, wanita yang sedang hamil biasanya dibatasi oleh berbagai pantangan yang tidak sedikit datangnya dari orangtua yang lebih banyak percaya pada hal-hal yang tidak terbukti secara klinis. Jika kesehatan gigi dan mulut tak terjaga, misal ibu hamil memiliki permasalahan radang gusi atau gigi busuk, kuman dari si ibu dapat masuk ke janin melalui plasenta, sehingga berdampak tidak baik pada kesehatan janin. Oleh sebab itu, penting menjaga kesehatan gigi dan mulut ibu hamil.

Drg. Handy menjelaskan, “Akibat dari perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil, biasanya permasalahan gigi yang muncul adalah air liur berlebih dan radang gusi. Selain itu, dampak morning sickness, mual serta muntah dapat membuat asam lambung keluar dan tingkat keasamannya berdampak pada enamel gigi. Jika hanya terjadi sesekali tidak akan terlalu berdampak. Tapi jika terjadi secara terus menerus bisa menyebabkan sakit gigi seperti gigi berlubang pada ibu hamil.”

Lalu bagaimana dengan penanganan permasalahan gigi dan mulut dari ibu hamil? Segala tindakan medis pada ibu hamil memang harus dilakukan secara hati-hati. Sebelum melakukan perawatan gigi pada ibu hamil, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. “Waktu perawatan gigi pada ibu hamil yang terbaik adalah pada trimester kedua kehamilan. Tindakan medis gigi pada trimester pertama dan ketiga sebisa mungkin dihindari, karena ini merupakan masa yang rentan. Namun jika tindakan tersebut bersifat darurat, maka hal tersebut dapat dilakukan atas sepengetahuan dokter kandungan pasien yang bersangkutan. Untuk kelanjutan perawatan, dapat dilanjutkan pada masa yang aman,” begitulah penjelasan dari drg. Tri Soehartini Sp.KGA.

Dentaland juga menggandeng Syafira Devani Putri, harapannya kolaborasi ini mampu memberikan contoh yang baik pada masyarakat bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut ibu hamil merupakan hal penting. Harapan lainnya yaitu kolaborasi ini mampu memberikan edukasi kepada masyarakat yang masih percaya dengan mitos-mitos tentang perawatan gigi tidak boleh dilakukan terhadap ibu hamil dan tidak teruji secara klinis, sehingga masyarakat tersebut mendapat pemahaman yang lebih baik, serta tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut oleh ibu tidak hanya berhenti sampai melahirkan. Bayi juga rentan terhadap bakteri yang bisa ditularkan oleh orang dewasa melalui mulut. Ibu maupun orang tua harus lebih berhati-hati dengan kebiasaan mencium anak di bagian mulut. Hal ini dapat menyebabkan bayi terkontaminasi bakteri Streptococcus Mutans, karena kontak air liur dewasa, bisa berpindah ke si kecil. Bakteri ini membuat gigi si kecil rentan mengalami gigi berlubang yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Dengan kemungkinan tersebut, ibu maupun orang tua harus lebih peduli dengan kesehatan gigi dan mulutnya.

Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, menjelaskan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dan perilaku ibu dengan status kesehatan gigi dan mulut anak usia dini. Penelitian ini dilakukan pada 44 ibu beserta anaknya yang berusia dini. Hasilnya, pengetahuan ibu yang cukup tentang kesehatan gigi dan mulut anak tidak sepenuhnya tercermin dalam praktik kebersihan gigi dan mulut sehari-hari. Rata-rata ada tujuh gigi yang mengalami karies gigi pada setiap anak dan paling banyak ditemukan pada anak dengan ibu yang memiliki pengetahuan dan perilaku kesehatan mulut yang tidak cukup baik.

Harus diakui bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang peduli dengan kesehatan gigi dan mulut khususnya terjadi juga pada anak-anak. Oleh sebab itu, Dentaland melalui campaign “A SMILE WORTH A THOUSAND WORDS,” mengajak para orangtua untuk lebih peduli dengan kesehatan gigi dan mulut, serta ikut mendidik anaknya untuk lebih peduli dengan kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Apalagi di masa pandemi banyak masyarakat yang tidak menyempatkan diri untuk periksa gigi ke dokter gigi karena takut dengan masalah kesehatan lainnya. Di momen sekarang dimana kasus Covid-19 yang sudah turun drastis, saatnya untuk kembali rutin memeriksakan gigi bersama si buah hati ke dokter gigi.

Kesehatan gigi dan mulut anak berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Jika tumbuh kembang anak berlangsung dengan baik, hal ini kelak membantu mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan sehat. Oleh sebab itu dengan Campaign “A SMILE WORTH A THOUSAND WORDS”, Dentaland juga mengajak para orang tua bersama sang buah hati agar jangan ragu atau takut memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya ke dokter gigi. Apalagi Dentaland juga senantiasa menerapkan protokol kesehatan, sehingga orang tua beserta anaknya menjadi Jebih aman dan nyaman dalam memeriksakan giginya. Dengan begitu, kelak anak-anak menjadi generasi #SmileBravely, generasi unggul penerus bangsa yang #SmileAgain, kembali tersenyum ceria menatap masa depan yang lebih baik. (Ro)