24/04/2024

Jadikan yang Terdepan

3 Aspek Keselamatan yang Sering Diabaikan Saat Mengisi Bahan Bakar di SPBU

Surabaya, KabarGress.com – Bagi setiap pengendara, mengisi bahan bakar menjadi aktivitas yang rutin dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. SPBU melayani pengisian bahan bakar. Aktivitas ini sangat rentan dengan sumber api. Itu sebabnya ada sejumlah peraturan yang diterapkan oleh pengelola SPBU demi menjaga keselamatan dan keamanan semua pihak.

  1. Larangan Merokok

Bensin dan bahan bakar lain yang diniagakan di SPBU adalah minyak bumi yang mudah menguap dan mudah terbakar (flammable). Itu sebabnya setiap pihak yang berada di area SPBU wajib mematuhi standar dan persyaratan keselamatan yang berlaku. Salah satunya yang paling mendasar, dilarang merokok.

Semua SPBU BP-AKR telah melakukan sosialisasi larangan merokok di area SPBU. Pada saat melakukan pengisian bahan bakar, terdapat uap bahan bakar atau mungkin tetesan bahan bakar yang jika tersambar api dari rokok yang menyala berpotensi menyulut api yang lebih besar hingga dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran.

  1. Melakukan atau menerima panggilan telepon

Hindari mengoperasikan peralatan elektronik seperti gadget atau smartphone kecuali saat sedang melakukan transaksi cashless atau pembayaran menggunakan uang elektronik. Melakukan atau menerima panggilan telepon saat berada di area SPBU sangat berbahaya sebab smartphone mengeluarkan sinyal dengan frekuensi yang cukup tinggi. Bila terkena uap bahan bakar dapat memungkinkan munculnya bunga api yang sangat kecil. Meski kecil namun sumber api bisa menjalar dan cukup untuk menimbulkan kebakaran.

  1. Mematikan mesin kendaraan

Salah satu standar keselamatan pengisian bahan bakar di SPBU yang sering diabaikan oleh pengendara adalah mematikan mesin kendaraan. Bisa jadi tidak semua orang paham dengan larangan menghidupkan mesin saat mengisi bahan bakar sehingga banyak yang menyepelekannya.

Tidak sedikit pengendara yang memilih membiarkan mesin dalam kondisi hidup saat mengisi bahan bakar sebab tidak ingin AC mati dan mengurangi kenyamanan penumpang di dalam kabin. Padahal aturan ini dibuat bukan tanpa alasan.

Saat mesin menyala, panas mesin, kelistrikan, pengapian mesin (busi) dan proses lainnya yang berkaitan dengan proses kerja mesin sangat berpotensi menjadi sumber api. Mematikan mesin saat melakukan pengisian bahan bakar dapat meminimalkan risiko timbulnya api.

Salah satu stasiun pengisian bahan bakar, SPBU BP-AKR, menempatkan soal keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utamanya melalui penerapan HSSE (Health, Safety, Security & Environment). Di setiap SPBU BP-AKR, para pengendara diingatkan perihal keamanan dan keselamatan melalui tanda-tanda petunjuk yang harus diperhatikan saat mengisi bahan bakar. SPBU BP-AKR tidak hanya mengutamakan HSSE sebagai prioritas utama, namun juga memberikan bahan bakar berkualitas dengan Teknologi ACTIVE yang bantu melindungi mesin dari kotoran yang menumpuk untuk menjaga kondisi mesin kendaraan setiap saat.
(*/ro)