Surabaya KabarGress.com – Kurang lebih 7 Tahun, MaxWin Organization (MWO) yang diprakarsai Maxmillian Winardi dan Yan Welly bergerak dalam bentuk PT Broker Bisnis International (BBI), www.developerbisnisantiriba.com dan Yayasan Pendidikan Maxwin Organization www.sekolahantiriba.com.
Bisnis antiriba muncul bermula saat Maxmillian Winardi mengikuti seminar Jordan Bellfort di Singapore yang diadakan oleh gurunya, yakni Tung Desem Waringin. Dalam pelatihan itu, Maxmilian mengambil ilmu bagaimana untuk membesarkan perusahaan tanpa bank tapi melalui GO Publik.
“Saya membuat visi agar perusahaan ini menjadi saluran berkat bagi sesama, tidak hanya profit semata. Model bisnis dalam bentuk sosial bisnis adalah sistem bisnis baru yang mengutamakan sistem gotong royong dalam menjalankan bisnisnya,” kata Maxmilian kepada awak media, di Voza Tower lt.20, Jl. HR Muhammad, Surabaya, Selasa (8/2/22).
MWO, katanya, mengajak rakyat Indonesia untuk membuat sistem ekonomi berbagi atau dinamakan sistem ekonomi antiriba. Menciptakan murid MaxWin di daerah-daerah dengan sistem pembelajaran secara online .
“Perjalanan panjang itu kami mengeluarkan program permodalan 3T, yakni Tanpa Jaminan, Tanpa Bunga dan Tanpa Pengembalian. Program ini akan membantu pengusaha di Indonesia mengembangkan usaha dan melunasi hutang bank yang macet,” tegasnya.
Sementara itu, Yohanes Diesky, Marketing & Public Relationship DigiRich yang tertarik bekerjasama dengan MWO mengatakan, masyarakat sejauh ini antusias dengan dunia crypto, tapi dunia crypto ini sangat tinggi resikonya jika tidak dikuasai dengan baik.
“Sementara untuk menguasainya bukan sehari dua hari. Kita sangat senang ada teman-teman yang ahli di bidang crypto, kita bisa menghadirkan alternative investasi di bidang crypto secara aman bahkan sekalian ada rumahnya,” kata Yohanes.
Ke depannya, Yohanes berharap, bisa mengembangkan aset tentunya, dan orang-orang bisa mendapatkan beberapa invest dan pemasukan setiap bulannya. Mereka juga akan bergabung dengan MaxWin Organization dan mendapatkan hadiah properti.
“Jadi kita memiliki digital aset, kita memperkenalkan bagaimana orang bisa mengenal aset digital tanpa meninggalkan aset lama yang sudah diterjuni jadi kolaborasi aset gaya baru dengan gaya yang lama,” pungkas Yohanes.
Dirinya pun berharap dengan adanya program ini bisa membantu perekonomian masyarakat, dan mendapatkan financial dengan jangka panjang serta berinvest secara aman. (Ro)
More Stories
Wapres Dukung KPPU Wujudkan Sejuta Penyuluh Kemitraan
Kejar Target 100% Warga Jatim Stop Buang Air Besar Sembarangan di Tahun 2024, Pj. Gubernur Adhy Ajak Delapan Pemkab/Kota Tandatangani Komitmen Bersama
Smartfren Perkuat Jaringan dan Berikan Promo Kuota Besar Menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1445 H