25/04/2024

Jadikan yang Terdepan

Komisi D dukung PTM 100 persen di kota Surabaya

Surabaya, Kabargress.com – Komisi D DPRD Surabaya gelar hearing bersama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan juga pakar terkait persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, Rabu (05/01/22).

Ajeng Rahmawati, selaku Wakil Ketua Komisi D mengatakan, pihaknya sepakat mengenai adanya evaluasi pada Desember kemarin. Dia juga sepakat PTM di kota Surabaya dilakukan 100 persen berdasar kapasitas ruangan.

“Yang penting evaluasi disesuaikan dengan SKB 4 menteri yang terbaru. Mengenai 100 persen, ternyata kita baca kembali yaitu tuntutan masing-masing pakar, kita sepakat 100 persen itu berdasarkan kapasitas ruang,” tutur Ajeng, sapaan akrabnya.

Namun, ucap Politisi Gerindra ini, mereka juga meminta agar dilakukan asesmen ulang untuk menghitung kapasitas ruang pada tiap-tiap sekolah.

“Nah ini harus dilakukan asesmen ulang, yang menghitung mengenai kapasitas ruang masing-masing kelas berapa. Dan itu hak Dispendik merecord ataupun invetarisasi,” terangny

“Jadi kami mendukung untuk PTM tetap dilakukan secara bertahap walau tidak 100 persen dan secara tidak langsung tiap usia murid berbarengan gitu. Jadi kita juga menunggu dispendik untuk memastikan usia 6 sampai 11 secara matang,” lanjut Ajeng.

Sementara itu, Yusuf Mashruh, selaku Dinas Pendidikan Surabaya mengatakan, PTM di Surabaya akan dilakukan bertahap sembari melihat perkembangan Covid-19.

Pihaknya akan menyampaikan kepada pihak sekolah mengenai pemahaman 100 persen tersebut, yaitu 100 persen dari kapasitas ruangan.

“Pemahaman 100 persen ini adalah dari kapasitas ruang, bukan dari jumlah siswa siswinya. Nanti ini kita yang akan sampaikan ke Kepala Sekolah,” kata Yusuf.

Terkait asesmen ulang yang disampaikan oleh Komisi D, Yusuf sapaan akrabnya, mengatakan akan mengkaji ulang, khususnya pada kapasitas ruangan tersebut.

“Kita juga akan mengkaji ulang terkait asesmen ulang, kapasitas itu betul betul kita perhatikan, dengan pola jarak satu meter per siswa itu isinya bisa bermacam macam jumlah siswa dari tiap ruangan,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, pihaknya akan tetap meminta perizinan orang tua, dan akan mensosialisasikan kepada mereka hasil evaluasi serta perkembangan penyebaran Covid-19.

“Nanti kita tetap minta izin orang tua, makannya evaluasi ini selalu kita lakukan dan akan kita sampaikan kepada orang tua supaya setuju,” pungkasnya. (ZAK)