28/03/2024

Jadikan yang Terdepan

Dewan Menolak Pembangunan Trem Gunakan Dana APBD

Surabaya, KabarGress.Com – Ketua DPRD Surabaya, Armuji jika pembangunan trem menggunakan dana APBD. Politisi empat periode ini, mempertanyakan kenapa pemkot Surabaya tidak meminta bantuan kepada pemerintah pusat, seperti yang dilakukan daerah lain.

“Kenapa kita tidak meniru Palembang misalnya yang tidak pakai APBD melainkan bantuan dari pemerintah, program bantuan itu ada jauh sebelum pelaksanaan Asian Games” ujar politisi PDIP itu.

Menurut Armuji daripada membangun trem menggunakan dana APBD sebaiknya pemkot Surabaya dulu menerima tawaran bantuan penyediaan bus dari Kementrian Perhubungan.

“Kementrian perhubungan sebenarnya pernah menawarkan bus sebagai alat transportasi massal di Surabaya, tapi ditolak. Sehingga bantuan itu diambil oleh Sidoarjo yang bertetangga dengan Surabaya. Alasannya karena tidak low dek, padahal pihak kementrian perhubungan sudah ketemu dengan saya dan sanggup membuat semacam tangga agar penumpang mudah naik bus itu,” ujar Armuji.

Pemkot Surabaya sebelumnya masih berharap bisa menggunakan dana APBD untuk pembangunan trem. Pemkot Surabaya memutuskan bahwa pembangunan trem yang diwacanakan sejak 3 tahun itu tidak akan gunakan dana APBD Kota Surabaya. Menyusul menguatnya penolakan oleh DPRD Surabaya atas rencana penggunaan dana APBD.

Kepala Badan Perencanaan Kota (Bapeko) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, kepastian tidak digunakannya dana APBD itu dengan tidak dimasukkanya anggaran pembangunan trem dalam draft pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Kota Surabaya 2018. Dan pembahasan APBD tahun 2019 nantinya.

“Sudah dilakukan kajian kalau pembangunan trem bisa dilakukan lewat beberapa pilihan. Seperti menggunakan badan usaha BUMD. Jika BUMD maka ada pilihan kerjasama yaitu bisa Build Operate Transfer (BOT) atau full swasta” tegasnya.

Eri menambahkan kalau memang nantinya terbentuk BUMD, maka penyenggaranya bukan lagi aparatur negara (Pemkot Surabaya) melainkan secara otomomatis dikelola oleh pihak swasta.

“Sistem kerjasamanya nati yang akan dibahas dengan pihak swasta nanti. Apakah BOT atau full swasta” lanjut Eri. (Tur/Adv)