Surabaya, KabarGRESS.com – PT PLN Distribusi Jawa Timur memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk melakukan migrasi, dari yang sebelumnya menggunakan produk KWh prabayar menjadi paska bayar.
Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim, Pinto Raharjo menjelaskan, pihaknya akan memberikan pelayanan migrasi bagi pelanggan yang ingin berpindah produk.
“Kami mengakomodir permintaan permintaan masyarakat. Memang kami rasakan banyak keluhan dari masyarakat yang menggunakan KWh meter prabayar,” ujarnya, Rabu (29/8/2018).
Diakui Pinto, PLN secara terpusat sudah memutuskan untuk tidak lagi menjual produk listrik KWh meter prabayar, bagi pelanggan pelanggan baru per 15 Juli 2018. Setelah hasil evaluasi, banyaknya keluhan dari para pelanggan.
“Bagi pelanggan yang sekarang menggunakan prabayar, dan ingin beralih ke paska bayar, dipersilahkan menghubungi kantor kantor pelayanan kami terdekat,” tambahnya.
Prosedurnya cukup mudah, Pinto menjelaskan, pelanggan dipersilahkan datang ke kantor pelayanan PLN terdekat, kemudian mengatakan kepada petugas untuk melakukan migrasi dari prabayar menuju paska bayar. “Tentu tidak ada pengenaan biaya apapun,” tegasnya.
Dengan rincian, besaran KWh meter sebelumnya, juga sama dengan KWh awal. Contohnya, ketika pelanggan prabayar sebesar 1.300, maka saat bermigrasi juga tetap 1.300, tidak boleh turun.
Namun Pinto menambahkan, ketika bermigrasi, pelanggan akan dikenakan biaya UJL (Uang Jaminan Langganan). Sebagai jaminan, ketika pelanggan tidak membayar, sehingga diperhitungkan dikemudian harinya.
“Per VA-nya sekitar Rp150 rupiah. Jadi kalau misal 1.300 VA, sekitar Rp162 ribu. Bayarnya satu kali saja, didepan saja,” pungkasnya. (ro)
More Stories
Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, PLN Nusantara Power Pamerkan Langkah Nyata Dorong Transisi Energi di Indonesia
Pj Gubernur Adhy Resmikan Gedung Sekber PHDI dan Lembaga Keagamaan Hindu Jatim
Pemerintah Resmi Umumkan Pilkada Serentak 27 November Libur Nasional