20/04/2024

Jadikan yang Terdepan

Sekretaris DPD Partai, Warsito, SE: HANURA, Bukan Partai Dinasti

Surabaya, KabarGress.com – “ Partai HANURA, bukan partai dinasti,” kata Sekretaris DPD Partai HANURA Jawa Timur,Warsito,SE,mendampingi Ketua DPD H.Kelana Aprilianto,SE, menjawab konfirmasi media ini Selasa (3/1/2017). Menurut Warsito, HANURA bukan partai dinasti dapat di buktikan, hingga hari ini tidak terdapat satu pun putra Ketua Dewan Pembina yang juga pendiri Partai bernafaskan Nasionalis Religius Jendral Pur. Dr. Wiranto, yang masuk menjadi pengurus di Partai ini .

Hal ini meneguhkan, bahwa HANURA di bawah Ketum Oesman Sapta Odang ( OSO) dan Ketua Dewan Pembina Wiranto ,merupakan partai kader, sekaligus sebagai partai terbuka. Siapa pun mereka yang ingin menyalurkan aspirasi politiknya melalui HANURA , partai membuka pintu lebar –lebar. “ Partai selalu welcome, kepada masyarakat yang hendak menyalurkan aspirasi politiknya, “ imbuh, Warsito. “ Disamping HANURA sebagai partai terbuka, partai ini juga merupakan partai yang cukup demokratis ,” tambah dia.

Karena itu, beberapa loyalis mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, (AU), yang tersebar di PD,PPI, HMI, mulai ikut bergabung ke HANURA. Loyalis AU yang sudah resmi memperkuat barisan Partai HANURA ujar Warsito, antara lain Gede Pasek Suardika yang saat ini sebagai anggota DPD dari Bali, Tri Dianto Juru bicara (Jubir) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Pasek dan Tri Dianto, mau bergabung ke HANURA pertimbangannya karena partai ini bukan partai dinasti.

“ Saya dan rekan –rekan bergabung ke HANURA karena partai ini bukan partai dinasti,” tandas Warsito, mengutip pernyataan Pasek. Sebagai kader dan Pengurus Partai HANURA di daerah Warsito bisa memahami atas bergabungnya para loyalis AU ini. Paling tidak terdapat tiga aspek yang mendorong para loyalis AU, baik yang masih ada di PD, PPI, ke gerbong Partai HANURA.

Pertama, Partai HANURA besutan Jend Pur Wiranto, di kenal public cukup demokratis, relative bersih. Kader partai yang telah duduk di legislative, maupun eksekutif,tidak ada yang tersangkut masalah korupsi. Selain bebas dari kasus korupsi, kader partai yang mengemban amanah duduk sebagai anggota DPR –RI, DPRD, senantiasa on the track menjalankan tugas pokok maupun fungsinya sebagai anggota legislative. Bahkan, mereka memperjuangkan aspirasi rakyat di DPR, secara gigih.Dan, hasil perjuangan mereka telah sama –sama di ketahui publik.

Kedua, kondisi internal Partai HANURA zerro konflik. Keteduhan terpelihara secara baik di internal Partai. Kemudian bila ada dinamika, atau gesekan yang kadang mewarnai dalam perjalanan Partai, dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat yang sandarannya adalah Hati Nurani. “ Faktor ketiga adalah faktor terpilihnya Pak Oesman Sapta Odang sebagai Ketum,” ungkap Warsito.

Duduknya OSO sebagai Ketum dipastikan dapat memberi warna baru dalam perjalanan Partai HANURA ke depan . Selain kaya pengalaman, OSO saat ini sebagai Wakil Ketua MPR, dan mempunyai jaringan 34 Anggota DPD dari 17 Provinsi, termasuk provinsi Jatim, Bali dan NTT. Dari jaringan yang ada dan mengakar itu OSO pun mengusung Slogan : “ Bersama Bang OSO Saatnya HANURA Bangkit “. “ Saya kira slogan ini harus mampu menjadi spirit serta mesin pendorong bagi para kader bersama semua pengurus untuk mengelola kelembagaan partai secara baik dan maksimal. Semua elemen di internal partai bekerja untuk kebesaran partai. Bila semua bekerja sesuai garis yang di tetapkan target 3 besar yang dipasang DPP pada Pileg 2019 akan dapat di realisasikan,”

DPD Partai HANURA Jatim sambung Warsito, dalam rangka menjawab harapan itu, telah berhasil menata kelembagaan pada 38 DPC Kabupaten / kota di seluruh Jatim. Berdasar agreement politik 38 DPC kepada DPD pada momen pengukuhan di JX ( Jatim Expo) 28 November 2016, mereka telah berkomitmen membesarkan Partai dengan membentuk struktur kepengurusan Partai di tingkat PAC, Ranting dan Anak Ranting,serta dibarengi membangun jejaring atau relasi kepada rakyat. “ Termasuk rekruitmen Anggota baru yang secara resmi terekam pada KTA, sekurang –kurangnya 10 persen dari jumlah penduduk,” tutur Warsito.

“ Untuk mengetahui detail implementasi kinerja penguatan kelembagaan, DPD dalam waktu dekat bakal melakukan monitoring evaluasi ( Monev) dan verifikasi internal pada 38 DPC,” pungkasnya. (hery)

Teks Foto : H.Kelana Aprilianto,SE,(kanan) Gede Pasek Suardika ( tengah) Warsito, SE,(kiri)