28/03/2024

Jadikan yang Terdepan

Komisi C Mendesak Pemkot Segera Laporkan Marvel City

VinsensiusSurabaya, KabarGress.Com – Kalangan dewan mendesak Pemerintah Kota Surabaya melaporkan pencaplokan lahan milik daerah oleh Marvel City  ke kepolisian. Anggota Komisi C Bidang Pembangunan, Vincensius Awey, Jumat (27/5/2016) mengatakan, aduan ke kepolisian tersebut guna memberikan efek jera, agar tak ada lagi alih fungsi aset milik pemerintah. “Penyerobotan aset bisa dikatakan mencuri,” tuturnya.

Penyalahgunaan yang dilakukan pihak Marvel city adalah mengubah  Jalan Upa Jiwa menjadi pertokoan, area parkir, basemen, serta pembangunan jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan mal dan apartemen. Vincensius Awey mengaku, kecewa dengan sikap pemerintah kota yang tak segera melaporkan kasus pencaplokan lahan publik itu ke kepolisian. Pasalnya, tindakan pengalihfungsian lahan tersebut jelas-jelas tanpa sepengetahuan pemerintah kota.

“Harusnya pemerintah kota marah dan sampaikan aduan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti,” paparnya.

Politikus Partai Nasdem ini mengakui, di kawasan Super Blok Marvel City yang terbukti ada pelanggaran telah dipasang tanda silang oleh aparat pemerintah kota. Namun, tindak lanjut dari tanda peringatan tersebut hingga kini belum ada. Padahal, dalam dengar pendapat di Komisi C, kalangan dewan sudah menyampaikan resume untuk menertibkan.

“Sudah dua kali dinas terkait dipanggil. Dan resume rapat adalah mengentikan operasional, tapi nyatanya saat ini juga belum jalan,” tuturnya.

Awey menegaskan, jika tak ada tindakan apapun dari pemerintah kota terhadap Marvel city, pihaknya menyerahkan penilaian ke publik. “Sudah jelas melanggar tak ada penindakan. Ada apa ini ?” tanyanya

Ia menambahkan, jika dalam waktu tertentu kasus pelanggaran IMB (Izin mendirikan Bangunan) tak ada perkembangan yang signifikan, pihaknya akan menggunakan hak bertanya ke pemerintah kota. “Karena sesuai SOP (Standard operasional prosedur) setelah peringatan, ada tahapan lagi, bau eksekusi,” pungkasnya. (Adv/tur)

Teks foto: Vincensius Awey.