29/03/2024

Jadikan yang Terdepan

Prodia Berhasil Menjadi Laboratorium Klinik yang Kerap Diadvokasi

Ampi Retnowardani, Marketing Manager Laboratorium Klinik ProdiaJakarta, KabarGress.Com – Untuk pertama kalinya, Marketeers bersama MarkPlus Insight menyajikan Marketeers 300 WOW Brands, yaitu kelompok brand yang memiliki Brand Advocacy Ratio (BAR) paling tinggi. Tahun ini, Laboratorium Klinik Prodia berhasil meraih penghargaan sebagai WOW Brand kategori Healthcare Services – Clinical Laboratory. Hal ini kembali membuktikan bahwa Prodia merupakan laboratorium klinik terbaik yang paling banyak diadvokasi atau direkomendasikan oleh orang lain.

Survei Marketeers 300 WOW brands dilakukan oleh MarkPlus Insight pada Desember 2014 hingga Februari 2015 terhadap 20.000 responden dari 18 kota di Indonesia diantaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, dan Jogja, dengan menggunakan metode paper and pen interview secara face to face, dan computer aided telephone interview (wawancara terekam via telepon). Riset dilakukan pada produk-produk OTC (Over the Counter) atau obat-obatan yang dapat dibeli tanpa harus menunjukkan resep dokter dan beberapa layanan jasa kesehatan di Indonesia, seperti apotek, laboratorium klinik, klinik kecantikan, pusat kebugaran, dan asuransi kesehatan.

Pada survei tersebut responden mendapatkan pertanyaan seputar merek-merek yang ada di benak konsumen pada setiap concumer path-nya. Di era yang semakin horizontal, inklusif, dan sosial ini, perjalanan konsumen dalam melakukan pembelian (customer path) telah berubah. Pada awalnya customer path ditentukan oleh istilah 4A yaitu aware (kenal), attitude (suka), act (beli), dan act again (membeli lagi). Act again di beberapa kategori industri sudah tidak relevan lagi, seperti halnya mobil.

Kini customer path telah diredefinisi menjadi 5A yaitu aware (kenal), appeal (tertarik), ask (mencari tahu lebih dalam tentang merek tersebut), act (membeli), and advocates (merekomendasikan dan atau membela merek tersebut). MarkPlus memberikan definisi tesebut karena berdasarkan fakta saat ini, seseorang akan berniat membeli suatu produk karena dipengaruhi juga oleh saran dan pendapat dari orang lain (advocates). Di era WOW!

Marketing ini, ask lebih menentukan dibandingkan appeal. Dalam dunia bisnis, aware, appeal dan ask layaknya sebuah proses input, sedangkan act dan advocates adalah output. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah strategi agar input yang masuk dapat berbuah menjadi output yang maksimal.

“Atribut yang diukur dalam survei ini adalah BAR (Brand Advocacy Ratio), yaitu perbandingan antara nilai advocacy spontan terhadap nilai awareness spontan. Idealnya, setiap orang yang mengetahui suatu brand, baik mereka sebagai pengguna ataupun tidak akan merekomendasikan brand tersebut. Maka bisa jadi brand yang unggul dalam hal awareness belum bisa dikatakan “WOW” selama rasio advokasi mereka rendah”, ujar Taufik, Chief Executive MarkPlus Insight.

“Bagi kami, Perolehan WOW Brand Award merupakan suatu kebanggaan sekaligus motivasi untuk terus mengembangkan kualitas jasa dan pelayanan Prodia di bidang laboratorium klinik. Prodia sangat berterimakasih kepada masyarakat, pelanggan, mitra kerja dan seluruh tim Prodia atas segala upaya dan dukungannya sehingga Prodia dapat memperoleh prestasi sebagai laboratorium klinik yang paling banyak direkomendasikan. Sesuai dengan komitmen Prodia yaitu Love for Quality, kami akan selalu berkarya dengan sepenuh hati untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan mereka yang bergabung bersama Prodia.” Ungkap Ampi Retnowardani, selaku Marketing Manager Laboratorium Klinik Prodia. (ro)

Teks foto: Ampi Retnowardani, selaku Marketing Manager Laboratorium Klinik Prodia menerima penghargaan WOW Brands 2015.