29/03/2024

Jadikan yang Terdepan

Pramuka Sarana Penghubung Pendidikan Antara Rumah dan Sekolah

Wagub Jatim Saifullah Yusuf didampingi Bupati Magetan  Sumantri disambut permainan musik tradisional yang dimainkan bocah-bocah  sebelum membuka Parent Gathering Pramuka 2015 yang digelar di GOR Ki Mageti  Kabupaten MaMagetan, KabarGress.com – Pramuka (Praja Muda Karana) merupakan salah satu kegiatan extrakurikuler sekolah yang menjadi sarana pendidikan penghubung antara rumah dan sekolah. Berbagai program yang diciptakan mempunyai tujuan menumbuhkan kecerdasan anak, membuat anak menjadi tangguh, dan mengajarkan pendidikan moral dan akhlak serta menumbuhkan kepatuhan sopan santun kepada orang tua.

“Kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba sering terjadi diluar rumah dan sekolah. Disinilah peran dan kehadiran pramuka sebagai jembatan penghubung pendidikan di luar rumah dan sekolah dibutuhkan sebagai sarana kegiatan positif. Kegiatan tersebut sangatlah bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Karena diajarkan mengenai ketangguhan, kecerdasan dan moral (akhlak),” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat Pembukaan Seminar Parenting Parents Gathering East Java Scouts Challenge (EJSC) 2015 di Stadion GOR Ki Mageti Kabupaten Magetan, Sabtu (14/3).

Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim ini menyampaikan, Pramuka mengajarkan kepada generasi muda untuk menjadi karakter yang baik dan tangguh. Orang yang berkarakter mesti cerdas, konkritnya bisa menggunakan akalnya dengan baik setiap menghadapi masalah. Kecerdasan itu juga harus dilandasi dengan akhlak yang baik, karena tidak ada gunanya orang cerdas tapi tidak berakhlak begitupun sebaliknya.

“Dengan ketangguhan dan karakter yang baik maka generasi pramuka akan mampu menghadapi tantangan globalisasi, serta sanggup menatap masa depan lebih baik, dan peduli terhadap sesama, lingkungan, serta keluarga.” ujarnya.

Kegiatan yang diajarkan di pramuka, jelas Gus Ipul, sangatlah positif terutama dalam membangun karakter anak bangsa. Oleh karenanya, dia meminta kepada orang tua agar memberikan motivasi kepada anak untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Menurutnya, ada hal paling utama yakni setiap generasi muda harus memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. “Tidak ada bangsa yang bisa maju tanpa kedisiplinan, Di negara manapun, generasi yang bagus diciptakan melalui proses yang panjang dengan tingkat kedisplinan tinggi,” ujarnya.

“Kegiatan EJSC 2015 Pramuka di Kabupaten Magetan ini diikiuti 5.174 siswa mulai kelas lima dan enam SD serta Madrasah Ibtidaiyah. Kegiatan ini mempunyai maksut untuk memotivasi dan mendorong melatih anak-anak untuk menggunakan akalnya dengan tepat, tangguh dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan,” kata Gus Ipul yang juga menjabat Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim.

Ia menambahkan, hal lain yang bisa dipelajari para pramuka pada EJSC 2015 adalah nilai kerjasama,solidaritas, menolong sesama, menghargai keluarga dan orang tua. Ia mengingatkan, peran serta orang tua juga tidak kalah penting dalam perkembangan setiap orang.

“Perkemahan yang dilaksanakan selama dua hari ini akan mengajarkan berbagai program melatih kecerdasan, ketangguhan diri, pendidiakan moral serta tantangan menarik. Pendidikan tersebut harus berjalan seiring. Sehingga akan tercipta generasi muda yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” jelasnya. (hery)

Teks foto: Wagub Jatim Saifullah Yusuf didampingi Bupati Magetan Sumantri disambut permainan musik tradisional yang dimainkan bocah-bocah sebelum membuka Parent Gathering Pramuka 2015 yang digelar di GOR Ki Mageti Kabupaten Magetan, Sabtu (14/3).