19/04/2024

Jadikan yang Terdepan

Korem 084/BJ Save Earth: Dukung Gerakan Pesisir Berseri, Ayo Tumbuhkan Mangrove dan Bersih-Bersih Pesisir

Korem 084 -BJ Save Earth- Dukung Gerakan Pesisir Berseri, Ayo Tumbuhkan Mangrove dan Bersih-Bersih PesisirSurabaya, KabarGress.Com – Ribuan anggota gabungan TNI (termasuk Korem 084/Bhaskara Jaya dan jajarannya), Polri, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, LSM, Ormas,Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar mengikuti  apel Gerakan Pesisir Berseri : Ayo tumbuhkan Mangrove dan bersih-bersih di PesisirTambak Wedi, pantai Kenjeran Surabaya.

Upaya membersihkan kawasan pantai dan penanaman 5000bibit pohon mangrove maupun cemara udang sangat berguna untuk mencegah banyaknya bencana dan kerugian yang terjadi akibat rusak/hilangnya hutanmangrove, seperti: abrasi pantai, intrusi air laut, banjir, hancurnya pemukiman penduduk diterpa badai laut, hilangnya sumber perikanan alami, hilangnya kemampuan dalam meredam emisi gas rumah kaca Rabu (19/11/2014).

Menurut pendapat Bapak Wawan seorang tokohpemerhati kebersihan (LSM Nol Sampah), abrasi pantai di sepanjang pantai Tambak Wedi sampai dengan pantai Kenjeran Kec. Kenjeran telah mengakibatkan tangkis laut rusak. Dampak dari rusaknya tangkis laut itu menyebabkan jalan raya tergerus, banyak tanaman mangrove diantaranya bakau yang mati, daerah pesisir laut menjadi gersang, serta merusak aneka jenis tanaman lainnya.

Rini, ketua penyelenggara dari DinasPerikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur menjelaskan, jika  setiap hari berkunjung perkampungan desa Tambak Wedi dan sepanjang  pantai Kenjeran Kec. Kenjeran, maka abrasi yang disebabkan oleh faktor manusia akan nampak kelihatan dengan jelas. Di sepanjang pesisir pantai utara itu banyak sekali aktivitas pembangunan, baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah. Adanya reklamasi pantai, penambangan batu dan pasir, bangunan rumah, gudang, pabrik dan gedung milik pemerintah, mengakibatkan jarang sekali ditemukan hutan mangrove, bahkan tanaman bakau sebagai salah satu penyusun hutan mangrove tiap tahun jumlahnya semakin menyusut.

Lebih jauh penyelenggara mengharapkan masyarakat mengetahui tentang beberapa manfaat hutan mangrovedapat dikelompokkan sebagai berikut:

Pertama, manfaat dari segi fisik (menjaga agar garis pantai tetap stabil, melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi, menahan badai/angin kencang dari laut, menahan hasil proses penimbunan lumpur, sehingga memungkinkan terbentuknya lahan baru, menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar, mengolah limbah beracun, penghasil O2 dan penyerap CO2.

Kedua, manfaat dari segi biologi (menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan penting bagi plankton, sehingga penting pula bagi keberlangsunganrantai makanan, tempat memijah dan berkembang biaknya ikan-ikan, kerang, kepiting dan udang, tempat berlindung, bersarang dan berkembang biak dari burung dan satwa lain, sumber plasma nutfah dan sumbergenetik, merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota).

Ketiga, manfaat dari segi ekonomi (penghasil kayu : bakar, arang, bahan bangunan, penghasil bahan baku industri : pulp, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, kosmetik, penghasil bibit ikan, nener, kerang, kepiting,tempat wisata, penelitian dan pendidikan).

Hutan mangrove merupakan salah satu bagian dari ekosistem pantai (pesisir).  Tipe hutan ini beserta tipe-tipe ekosistem lainnya (terumbu karang, estuaria) saling berinteraksi dalam upaya memelihara produktivitas perairan pantai dan kestabilan habitat atau lingkungan pantai.

Untuk mengatasi persoalan abrasi ini, pemerintah bersama masyarakat seharusnya mempunyai komitmen yang kuat untuk melakukan penghijauan hutan mangrovedan upaya pelestariannya di sekitar pantai yang terkena ancaman abrasi

Turut hadir dalam acara apel Gerakan Pesisir Berseritersebut Dirjen Kelautan dan Perikanan, Irdam V/Brw, Para Dandim, Danyon 516/CY, Kabalak, perwira, bintara dan tamtama Yonif 516/CY, apel berjalan aman, tertib dan lancar. (eri)