23/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Jatim Terima “Anugerah Cinta Karya Bangsa” Ketiga Kalinya dari Presiden

Jatim Terima “Anugerah Cinta Karya Bangsa” Ketiga Kalinya dari PresidenJakarta, KabarGress.com – Provinsi Jatim menerima penghargaan “Anugerah Cinta Karya Bangsa” dari Menteri Perindustrian atas nama Presiden RI. Anugerah itu diberikan karena dari hasil penilaian dewan juri profesional independen, Jatim berhasilmeraih peringkat pertama untuk kategori Pemerintah ProvinsiSedangkan peringkat kedua dan ketiga adalah Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Penghargaan ini diberikan setiap tahun oleh Presiden, dan prestasi Jatim berhasil meraih peringkat pertama tiga tahun berturut-turut. Yang pertama kali pada tahun 2012,yang kedua tahun 2013 diterima langsung oleh Gubernur Jatim Pakde Karwo dari Presiden SBY di Istana.

Penghargaan “Anugerah Cinta Karya Bangsa” peringkat pertama kategori Provinsi  untuk ketiga kalinya diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Prov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM yang mewakili Gubernur Jatim dari Menteri Perindustrian atas nama Presiden RI, di Ruang Garuda Gedung Kementerian Perindustrian Jl Gatot Subroto  kav 52-53 Jakarta, Rabu (15/10)

Penilaian meliputi empat indikator yaitu komitmen, perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan dalam rangkaPeningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)dalam pengadaan barang/ jasa di instansi yang bersangkutan. Juri menetapkan peringkat 1-3 untuk masing-masing tingkat kementerian/ lembaga, BUMN, pemerintah provinsi, pemerintah kab/ kota, dan perguruan tinggi.

Seusai menerima  anugerah, Sekdaprov Dr H akhmad Sukardi, MM mengatakan, yang sudah dilakukan ProvinsiJatim luar biasa di atas provinsi yang lain. Kalau dilihat penghargaan dalam bidang penggunaan produk dalam negeri, Jatim menduduki peringkat pertama. Aplikasinya ditunjukkan dalam tema HUT ke-69 Provinsi Jatim, sebagai pintu gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015, menuju Jatim yang lebih berdaya saing, mandiri dan sejahtera.

“Jatim akan  terus menggali dan mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada  tapi tetap menjaga keseimbangan supaya tidak merusak lingkungan. UMKM di Jatim juga akan dibina terus agar produk-produknya terstandarisasi sehingga bisa masuk bersaing di kancah MEA,” imbuhnya.

Semenara Kepala Disperindag Prov Jatim Dr. Hari Sasono, M.Eng menambahkan, Industri Kecil Menengah (IKM) dipersiapkan untuk go internasional. Semua ini tugasnya pemprov, pemkab dan pemkot. “Dengan membuat standarisasi, produk-produknya harus berkualitas sesuaiStandar Nasional Indonesia (SNI). Selanjutnya kita fasilitasi,termasuk promosi dan ditemukan dengan buyer-buyer luar negeri, dengan demikian diharapkan dapat memenuhi target export,” katanya.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat dalam kesempatan itu mengatakan, pemerintah perlu mendorong pengembangan teknologi dalam inovasi pengembangan industri menengah, dan melakukan prinsip-prinsip industri hijau dalam proses produksi, serta meningkatkan daya saing produk nasional..

MEA merupakan momen penting, akan terjadi free flowbarang. Untuk itu, diharapkan menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperluas pasar produk nasional karena penduduk ASEAN 550 juta sama dengan 8 % penduduk dunia. Sementara tantangan bagi Indonesia, pasar Indonesia akan menjadi tujuan pasar ASEAN .

Dalam rangkaian penyerahan penyerahan PenghargaanBidang Iindustri 2014, Menteri Perindustrian M.S Hidayatjuga menyerahkan berbagai penghargaan, antara lain :

Untuk kategori kementerian/lembaga:

Peringkat  pertama  : kementerian ESDM
Peringkat kedua       : Kementerian Pekerjaan Umum
Peringkat ketiga      :  Mahkamah Konstitusi

Untuk Kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN) :

Peringkat pertama  : Institut Pertanian Bogor
Peringkat kedua     :  Institut Teknologi Bandung
Peringkat ketiga      : Universitas Gajah Mada

Kategori BUMN :

Peringkat pertama : PT Bukit Asam
Peringkat kedua    : PT Hutama Karya
Peringkat ketiga   :   PT Pengembangan Pariwisata Bali

Kategori Pemerintah Kabupaten/ Kota :

Peringkat pertama : Kabupaten Sleman
Peringkat kedua     : Kota Pekalongan
Peringkat ketiga    :  Kota Lubuk Linggau

Dalam kesempatan itu Menteri juga mendantangani nota kesepahaman dengan Presdir PT freeport Indonesia Rozik BSucipto perihal penguatan penggunaan produk dalam negeri. (eri)