Surabaya, Kabargress.com – 10 tahun sudah perlintasan kereta api di Pondok Benowo Indah memakan 25 lebih korban jiwa. Maka dari itu, Komisi C DPRD Surabaya menengahi permasalahan penanganan perlintasan sebidang penjaga jalan lintasan (PJL/penjaga pintu rel) 378 Pondok Benowo Indah Surabaya, Senin (30/08/21).
Aning Rahmawati, selalu Wakil Ketua Komisi C menjelaskan, Komisi C telah memperjuangkan agar ada intervensi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait permasalahan tersebut.
“Sebenarnya selama ini sudah ada intervensi, tapi tidak begitu berdampak banyak bagi masyarakat sekitar,” terang Aning, sapaan akrabnya.
Dia melanjutkan, Komisi C mendorong agar aturan sesuai dengan Permen 34 serta Permen 36, sehingga terbentuk kesepakatan antara Pemkot Surabaya, DAOP, PT KAI beserta warga.
“Diharapkan untuk perbaikan jalan, karena jalannya sudah rusak berat. Perbaikan jalan dilakukan oleh Cipta Karya dan PU, pavingisasi juga Cipta Karya dan PU, perbaikan perlintasan masih berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan,” jelasnya.
Aning menerangkan, untuk petugas palang pintu juga harus ada training, dengan ketentuan trainingnya dari balai SDM perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang ada di kota Madiun.
“Insyaallah, titik temu sudah ada, tinggal kita mengawal. Untuk perbaikan geometrinya dari DAOP tahun ini diusahakan selesai, untuk perbaikan jalan besok sudah dieksekusi oleh PU,” pungkasnya. (ZAK)
More Stories
Smartfren Sukses Antisipasi Peningkatan Traffic Natal dan Tahun Baru 2023 di Jawa Timur
Warung Nasi Mbolang Murah Meriah
Rayakan 365 Hari Pascamerger, IOH dan twimbit Luncurkan Hasil Riset Empowering Indonesia 2023