08/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Wawali Whisnu Sakti Minta Dinkes Surabaya Tangani Strategis Lingkungan Penderita Corona

Surabaya, KabarGress.Com – Whisnu Sakti Buana Wakil Walikota Surabaya meminta Dinas Kesehatan Surabaya melakukan pemetaan terhadap lingkungan penderita corona asal Surabaya.

Pemetaan ini dilakukan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) maupun penderita.’’Segera ditracing dimana lokasinya tinggal, terakhir berinteraksi dengan siapa, lalu dilokalisir untuk penanganan tempat tinggalnya,’’ terangnya, Minggu (22/3/2020).

Whisnu menyatakan, begitu ada laporan warga yang diduga mengalami gejala corona dalam waktu 14 hari Dinkes Surabaya segera mencari dan melokalisir.

Ia menyatakan pola penanganan ini lockwdown partial hanya mengisolir wilayah tinggal penderita saja.’’Lingkungan tempat tinggalnya bisa ditangani dengan memanaskan sampai suhu 56 derajat celcius agar virus mati. Atau bisa disemprot dengan desinfektan,’’ kata pejabat yang biasa disapa WS ini.

Lokalisir wilayah ini bertujuan untuk memfokuskan pencegahan sekaligus penanganan secara efektif.’’Yang bekerja harian bisa disuport makanan oleh Pemkot. Saya akan berkoordinasi dengan Bu Wali mengenai ini. Ini langkah yang strategis,’’ kata alumnus ITS Surabaya.

Selain itu, penggunaan anggaran tak terduga APBD Surabaya senilai Rp 10 miliar digunakan untuk membantu penanganan ini.’’Bisa untuk membeli tes swab juga atau penambahan produksi hand sanitizer dan desinfektan,’’ ungkap WS.

Pola penanganan tersebut mirip dengan penanganan Demam Berdarah. Terlebih dikatakan WS, Walikota Surabaya Tri Rismaharini sudah membentuk relawan penanganan dan pencegahan corona.

’’ Begitu onok sing kenek gejala, langsung ditangani cepet (begitu ada yang terkena gejala, langsung ditangani cepat,Red),’’ ujar dia.

Kader lingkungan dan Bu Mantik diminta mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini turut berperan aktif.’’Gerakan ini harus bersama-sama dilakukan. Jadi penanganan corona tidak cenderung sporadis. Melainkan terarah,’’ pungkas pasangan Tri Rismaharini dalam Pilkada Surabaya 2015 lalu ini. (Tur)