09/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Mei 2018, Jatim Alami Inflasi 0,17 Persen

Surabaya, KabarGRESS.com – Selama Ramadan, perekonomian cukup terkendali dan berdampak pada Mei 2018 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,17 persen lebih kecil dari inflasi nasional 0,21 persen. Dengan inflasi yang cukup terkendali, membuktikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur telah bekerja secara maksimal.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, mengatakan inflasi Mei 2018 lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2017, dimana pada bulan Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen.

“Apabila dilihat trend musiman setiap bulan Mei selama sepuluh tahun terakhir (2009-2018) telah terjadi sembilan kali inflasi dan hanya satu kali deflasi. Bulan Mei 2017 merupakan inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,48 persen. Sedangkan inflasi terendah pada bulan Mei 2009 sebesar 0,01 persen. Deflasi bulan Mei hanya terjadi pada tahun 2013 sebesar 0,20 persen,” jelas Teguh, Senin (4/6/2018).

Penghitungan angka inflasi di 8 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur selama Mei 2018, tujuh kota mengalami inflasi, dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep sebesar yaitu mencapai 0,30 persen, diikuti Malang sebesar 0,29 persen, Jember sebesar 0,25 persen, Surabaya sebesar 0,17 persen, Banyuwangi sebesar 0,13 persen, Madiun sebesar 0,12 persen, dan Probolinggo sebesar 0,09 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi adalah Kediri sebesar 0,17 persen.

Pada bulan Mei 2018, dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami infasi, dan satu kelompok mengalami deflasi. Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok Kesehatan sebesar 0,44 persen, sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok Bahan Makanan sebesar 0,26 persen.   Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Jawa Timur bulan Mei 2018 ialah telur ayam ras, angkutan udara, dan daging ayam ras. Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar deflasi bawang putih, beras, dan cabai merah.

Laju inflasi tahun kalender Jawa Timur di bulan Mei 2018 mencapai 1,18 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2018 terhadap Mei 2017) mencapai 2,74 persen. “Pada Mei 2018 kelompok inti mengalami inflasi sebesar 0,16 persen, komponen yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,59 persen, sedangkan komponen bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,29 persen,” pungkasnya. (ro)