10/01/2023

Jadikan yang Terdepan

KEMERDEKAAN DI BENTUK OLEH HARAPAN DAN PENGORBANAN

Surabaya , KabarGress.com –     Indonesia bisa merdeka karena adanya harapan dan pengorbanan dari semua rakyat. Adanya dua hal tersebut, terbangunlah rasa persatuan Indonesia yang menjadi syarat utama dalam memerdekakan Indonesia dari belenggu penjajah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat membacakan Amanat Menteri Sosial RI pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017, di Tugu Pahlawan, surabaya,(Jumat10/11).

Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim menegaskan, harapan dan pengorbanan  melahirkan Indonesia. Oleh sebab itu, harapan dan rasa rela berkorban kepada tanah air wajib dirawat eksistensinya. “Tujuannya adalah agar Indonesia tetap berdiri tegak, menjadi besar dan menjadi bagian penting bagi dunia,” jelasnya.

Ditambahkan, harapan menjadi pemantik pahlawan dalam memproklamirkan kemerdekaan. Harapan menjadi modal penting sehingga menimbulkan optimisme dalam hidup dan membuka segenap potensi. ”Saat ini, harapan akan masa depan yang lebih baik juga ditambatkan oleh Presiden RI, Joo Widodo melalui visi transformatif yaitu terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian atas dasar gotong royong,” ungkapnya sambil menambahkan kemerdekaan Indonesia, bisa dinikmati karena para pahlawan mengajarkan tentang keteladanan akan rela berkorban.

Dalam kesempatan sama, Pakde Karwo juga mengutip pidato Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno bahwa kehidupan bernegara ini hanya bisa terwujud serta menjadi lebih baik dan maju kalau semua mau berkorban. Selain itu, juga mau memberi dan mengabdikan hidup untuk merawat.

Diikuti 3.000 Undangan

Upacara Peringatan  Hari Pahlawan Tahun 2017 Provinsi Jatim yang diselenggarakan di Tugu Pahlawan Surabaya ini diikuti 3.000 undangan dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya TNI/POLRI, Korpri, mahasiswa, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, dan anggota DPRD.

Dimulai pukul 08.00 WIB, upacara dengan komandan upacara Letkol Wahyudi Purnomo ini berakhir pukul 10.15. Kegiatan dimeriahkan dengan berbagai lagu kebangsaan yang dibawakan 400 anggota paduan suara dari gabungan mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya, a.l SMA Hang Tuah, SMA Barunawati, SMA Muhamadiyah Sidoarjo, Unesa, dan Universitas Islam Daru Ulum Lamongan. Beberapa lagu perjuangan dan kenangan dinyanyikan, seperti Balada Kalimas dan Selendang Sutra yang cukup menghibur para undangan juga ditampilan dalam acara.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo yang didampingi  Ny. Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si, Wagub Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf dan Ny. Fatma Saifullah Yusuf memberikan  taliasih berupa bingkisan dan sembako kepada para tokoh perintis kemerdekaan diantaranya  Ramuji dan Ny. Sri Maria dari Kab. Blitar, serta Ny. Muslikah, Ny. Winarti, dan Ny. Sutari, ketiganya dari Kota Surabaya (hery)