10/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Indofood Nutrition Melalui SUN Ibu Bantu Pastikan Kecukupan Gizi Sejak Awal Kehamilan untuk Cegah Kematian Bayi Saat/Pasca Melahirkan

Fakta: Angka Kematian Bayi di Surabaya mencapai 19,55% pada tahun 2016

Surabaya, 30 September 2017, KabarGRESS.com – Asupan gizi ibu hamil akan menentukan asupan gizi yang diperoleh bayi dalam kandungan. Ibu yang sedang hamil harus sehat dan cukup gizi untuk memastikan tumbuh kembang janin berjalan optimal. Memahami itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., melalui Nutrition and Special Foods Division menghadirkan SUN Ibu dengan formula baru yang mengandung gizi lengkap dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin sejak masa kehamilan.

“SUN yang sudah lama dikenal sebagai produk makanan bayi bermutu, kini hadir lebih awal dan semakin mempertegas perhatiannya dalam pemenuhan gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan memperkenalkan kembali SUN Ibu – susu ibu hamil dengan formulasi yang diperbarui untuk menunjang kesehatan optimal ibu dan janin,” papar Susan Ernawati, Head of Marketing Indofood Nutrition and Special Foods. Formula baru yang dihadirkan oleh SUN mengandung zat gizi penting yang dibutuhkan ibu hamil, terutama zat besi dan asam folat, serta dilengkapi kandungan Omega 6 & 3 tertinggi serta DHA, vitamin B6, dan serat. SUN Ibu hadir dengan dua varian rasa, yakni coklat dan strawberry vanilla. SUN Ibu juga diformulasikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa susu yang enak dan tidak enek. Dengan demikian ibu hamil yang kerap merasakan mual, muntah, dan mudah kenyang tetap bisa memenuhi asupan gizi penting bagi janinnya.

“Perlu disadari oleh calon ibu, gizi 1000 HPK dimulai sejak awal kehamilan. Data Riskesdas 2013 menunjukkan, satu dari dua ibu hamil di Indonesia tidak tercukupi kebutuhan gizinya. Padahal, gizi selama kehamilan menjadi salah satu faktor penting untuk kualitas fisik dan kecerdasan anak di masa depan. Kurangnya gizi pada masa kehamilan dapat menyebabkan risiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Kembali merujuk Riskesdas 2013, persentase balita usia 0-59 bulan dengan BBLR
mencapai 10,2%. Selain risiko BBLR, tidak terpenuhinya kebutuhan gizi selama kehamilan juga menjadi salah satu penyebab kematian bayi.

Berdasarkan survey BPS tahun 2016, angka kematian bayi di Jawa Timur mencapai 23,6%, sedangkan di Kota Surabaya berkisar 19,5%. Padahal, mengacu pada target MDGs (2015) mencanangkan untuk menjaga angka kematian bayi sekitar 23 per 1000
kelahiran atau setara dengan 2,3%,” papar Lilik Rosidah, SKM, M.Kes, pakar gizi.

“BBLR mencerminkan hasil perkembangan janin dan kecukupan gizi janin selama dalam kandungan. Bayi
dikatakan BBLR jika berat lahirnya kurang dari 2500g. Dampak BBLR membuat organ tubuh bayi dan fungsinya kurang sempurna, pertumbuhan lamban, kemampuan kecerdasan yang kurang, serta potensi bayi mengalami gangguan mental, fisik dan kesehatan. BBLR tidak hanya mempengaruhi kondisi bayi saat dilahirkan tetapi juga kesehatan bahkan kelangsungan hidupnya di masa depan,” ujar Dr. Ekarini Aryasatiani, Sp. OG (K), Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan.

“Kecukupan energi dan zat besi yang baik selama kehamilan dapat bantu mencegah BBLR. Ibu hamil
membutuhkan asupan zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro seperti energi dan protein berperan penting dalam proses metabolisme tubuh serta pembentukan plasenta dan organ janin. Sedangkan zat gizi mikro terutama zat besi, asam folat, asam lemak Omega 6 & 3, DHA, kalsium, vitamin dan serat, menjamin kehamilan yang sehat dan optimal.” jelas Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH. Ahli Gizi Ibu dan Anak.

Kelengkapan zat gizi tersebut dapat dipenuhi dengan meminum susu khusus untuk ibu hamil demi mencukupi kebutuhan gizi makro dan mikro sekaligus menghindari berbagai gangguan kehamilan. Bagi sebagian ibu hamil, mengonsumsi susu cukup menyulitkan karena sering timbul rasa mual dan rasa susunya yang enek. Menyadari situasi ini, SUN Ibu diformulasikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa susu yang enak dan bisa dinikmati oleh ibu hamil dua kali sehari untuk memastikan kecukupan gizi selama kehamilan.

“Selain menghadirkan SUN Ibu dengan formula baru, kami juga memberikan edukasi mengenai pentingnya
pemenuhan gizi ibu hamil kepada para kader kesehatan yang terdiri dari ahli gizi dan bidan di sejumlah kota/kabupaten termasuk Surabaya. Pada akhirnya, diharapkan agar semakin banyak ibu yang memahami pentingnya pemenuhan gizi selama masa kehamilan dan menyusui,” tutup Susan. (ro)

Teks foto:

Kiri ke kanan: Desi Hendradiani, Brand Manager SUN ; Etyk Hartuti, Nutrition and Special Foods Division Medical Marketing Manager ; Dr. Ekarini Aryasatiani, Sp. OG (K), Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan.