11/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Keturunan Diabetes Lebih Beresiko Terkena Diabetes?

* Farah Quinn Berbagi Tips Mengurangi Resiko Diabetes

Farah QuinnSurabaya, KabarGress.com – Diabetes mellitus (DM) tampaknya menjadi sorotan yang tiada habisnya, mengingat ancaman yang ditimbulkan bila penyakit ini tak terdeteksi dini atau tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan komplikasi berbahaya yang bisa mengancam nyawa.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 422 juta penyandang diabetes di seluruh dunia dan 96 juta di antaranya tinggal di Asia Tenggara.
Sedangkan menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terjadi peningkatan pengidap diabetes di Indonesia. Dari 5,7 persen pada 2007 menjadi 6,9 persen atau sekitar 9,1 juta orang pada 2013.

Saat ini, diperkirakan penyandang diabetes di Indonesia telah mencapai 10 juta orang, demikian menurut data yang diperoleh dari International Diabetes Federation tahun 2015.

Banyak yang beranggapan diabetes adalah ‘penyakit keturunan’ alias diwariskan secara genetic dari orangtua ke anak. Anggaan ini ada benarnya.
Risiko keturunan diabetes terkena diabetes, adalah 40 persen apabila salah satu orangtua menyandang diabetes tipe 2.

Apabila ibu dan ayah menyandang diabetes tipe 2, maka peluang si anak terkena diabetes meningkat drastis menjadi 70 persen.

Snacking Bisa Bikin Diabetes?

Ketika bicara soal ngemil alias snacking, mungkin banyak yang masih berpendapat camilan tidak baik dikonsumsi karena bisa berdampak negatif. Padahal, anggapan ini tidaklah tepat.

Ketika membicarakan camilan, yang ada di benak kebanyakan orang-orang adalah makanan dengan tinggi gula atau lemak. Padahal, kita bisa kok memilih camilan sehat. Dengan ngemil atau snacking, justru dapat membantu menjaga kestabilan gula darah sehingga nafsu makan terkendali & mengurangi risiko terkena diabetes.

#smartsnackingtime adalah salah satu campaign SOYJOY untuk membantu mengurangi resiko diabetes dengan cara snacking teratur di jam 10 pagi dan jam 4 sore. Tentunya dengan memilih camilan kaya serat & protein, seperti Soy Food.

Jadi, walau lebih beresiko, keturunan diabetes bisa terbebas dari diabetes jika menjaga pola makan, baik itu makan besar ataupun snacking teratur di jam 10 pagi dan jam 4 sore. #smartsnackingtime

Diabetes Go Away Kit

Selain #smartsnackingtime, SOYJOY dan Farah Quinn secara khusus merancang suatu kit bernama Diabetes Go Away Kit.

Melalui Diabetes Go Away Kit ini, SOYJOY berharap dapat membagi inspirasi kepada masyarakat untuk dapat mengurangi risiko diabetes dengan menjaga pola makan, baik itu makan besar dan juga snacking.
Kit ini sangat menarik karena berisi groceries yang didesain oleh Farah Quinn dan SOYJOY untuk memasak ‘Tahu & Chicken Pot Sticker’, SOY based meal yang sehat, enak dan simpel. Selain itu terdapat paket SOYJOY dan juga buku Diabetes & Me.

Lawan Diabetes Bersama Farah Quinn!

Ayah Farah, Fauzan Rahim (68) divonis mengidap diabetes saat Farah berusia 15 tahun. “Saya tidak tahu persis apa penyebabnya. Usia saya ketika itu masih 15 tahun saat ayah divonis mengidap diabetes,” kisah Farah (35) saat berbincang dengan Soyjoy.co.id, baru-baru ini.

Ketika itu, kenang Farah, yang diketahui adalah ukuran minus sang ayah berubah, sering buang air kecil, level energi tak seperti biasanya. “Ayah terlihat mudah lelah. Padahal beliau ini orang yang aktif rajin olahraga,” ujarnya.

Saat itu, keluarga tidak menyangka sang nakhoda keluarga terkena diabetes. Ketika dicek kadar gula darahnya, angkanya tinggi. Dokter menyatakan ayah Farah terkena diabetes. Sejak dinyatakan terkena diabetes, gaya hidup termasuk pola makan berubah.

“Kabar baiknya adalah, diabetes bisa dikontrol, bisa dikelola. Kalau gaya hidup diubah ke arah yang lebih sehat, semuanya akan baik-baik saja. Namun jika pola hidup tak diubah, diabetes bisa mengarah ke komplikasi,” ujar Farah yang memiliki satu anak lelaki, Armand Fauzan Quinn.

Sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari diabetes, Farah mengajak Armand, anaknya yang kini berusia 9 tahun, untuk hidup sehat. Salah satu yang selalu dilakukan peraih Panasonic Gobel Award  2013 ini adalah mengolah makanan sehat dari bahan-bahan dengan indeks glikemik rendah (low GI).

Saat berbagi tips untuk mengurangi resiko diabetes pada hari Minggu, 1 Mei 2016 di Marvel City, ada satu hal yang tak dilupakan Farah, yaitu alias snacking di antara jam makan utama. “Saya snacking di antara waktu makan, jam 10 pagi dan jam 4 sore,” kata Farah.

Diabetes bukan hal yang menakutkan. Diabetes adalah sesuatu yang manageable selama kita menjalankan pola hidup sehat. Mulai dengan snacking teratur di jam 10 pagi & jam 4 sore #smartsnackingtime. Go Away Diabetes! (ro)

Teks foto: Farah Quinn, selain berbagi tips mengurangi resiko diabetes, juga mendemokan mengolah masakan sehat.