11/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Nilai Hidrologis Tanaman Bambu Lebih Tinggi

Kabid Rehabilitasi Lahan Penghutanan Sosial (RLPS) Dinas Kehutanan Jatim, Ir. H. Putut Adji Surjanto, MMSurabaya, KabarGress.com – BAMBU, merupakan tanaman sumber penghasil kayu yang tumbuh secara cepat. Tetapi, karena permintaan tumbuh lebih cepat dari ketersediaannya,sehingga, bambu sebagai komoditas pengganti kayu memiliki prospek yang cukup baik di masa depan.

Kabid Rehabilitasi Lahan Penghutanan Sosial ( RLPS) Dinas Kehutanan Jatim,Ir. H. Putut Adji Surjanto, MM, punya pandangan menarik tentang bambu ini. Pandangan Putut Adji tercermin saat diskusi dengan media ini. Pejabat sumeh ini punya gagasan besar untuk mengembangkan tanaman bambu secara massif dan membumi di Jatim. “ Bambu itu berfungsi ganda, selain dari sisi ekonomi juga hidrologis,” katanya.

Dari aspek ekonominya, para pelaku industri maupun pengrajin permebelan dan furniture, jumlahnya terus meningkat yang beralih menggunakan bambu sebagai bahan baku industrinya . Hal ini wajar, karena penggunaan bahan baku kayu semakin sulit diperoleh, kalau pun ada harganya terus mengalami kenaikan. Sehingga, para pelaku industri di Jatim mulai melirik bambu sebagai pengganti bahan baku industrinya. Ini dilakukan agar ia tetap bisa survive ditengah berjalannya Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA). Dimana era persaingan bebas pelaku industri dan usaha dituntut terus berkreasi, inovasi, dan piawai lakukan teroboson bisnis termasuk memilih bahan baku industrinya.

tanaman bambuSedangkan dilihat aspek perlindungan hutan, atau konservasi air tanah, kandungan hidrologis bambu sangat tinggi. Sebab, bambu merupakan jenis tanaman yang mampu menyimpan air tanah cukup banyak. 0leh karena itu tanaman bambu layak untuk terus digalakkan . “ Selain itu, bambu termasuk jenis yang pertumbuhannya sangat cepat. Potensi hidup dan tumbuhnya juga sangat besar,”imbuh dia.

Data pengrajin yang mulai menggunakan bambu untuk bahan industrinya, di Jatim terus berkembang. Pelaku industri furniture di Kabupaten Bojonegoro, Situbondo, Lumajang dan Malang, telah memakai bambu untuk industri yang digeluti.

Menilik perkembangan pengguna bambu pertumbuhanya terus meningkat, Jatim berdasar data BPS terdiri 664 Kecamatan , dan memiliki 8.505 desa, jika setiap desa mampu menyediakan lahan seluas 5 haktare saja, maka terdapat 40,25 hektare. Dengan luasan lahan itu tentunya akan mampu mengkontribusikan secara signifikan upaya pelestarian lahan dan lingkungan. Sasaran penanaman bambu di pilih marginal, pekarangan, dan lainnya. Tapi, memang masih perlu untuk terus disosialisasikan.

bambuMeski, penanaman bambu belum masuk didalam pokok program RLPS, tetapi alih alih membantu pelestarian lahan dan lingkungan, berbagai kesempatan bertemu dengan dinas kabupaten selalu disampaikan. Guna menumbuhkan pengetahuan masyarakat atau petani akan pentingnya menanam bambu, RLPS yang bermitra dengan ratusan Petugas Penyuluh Kehutanan Pegawai Negeri Sipil ( PKPNS) dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat ( PKSM), secara aktif mensosialisikan penanaman bambu kepada kelompok tani kehutanan yang menjadi binaannya.

Sebab, bambu adalah material yang serbaguna. Karena, setiap jenis memiliki ciri fisik dan kandungan kimia yang cocok dengan tujuan akhirnya, yaitu . (1) memiliki kandungan selulosa yang tinggi (2) serabutnya panjang (3) rendah lignin (4) tumbuh dengan cepat dan menghasilkan biomas yang maksimal (5) ideal untuk pembuatan bubur kertas, seperti jenis bambu Bambusa Arundinacea, Dendrocalamus strictus, Bambusa vulgaris, Bambusa tulda, D hamiltonii, Dendrocalamus Longispatus, and Melocana baccifera. Spesies diatas sangat efektif untuk digunakan sebagai bahan mentah untuk industri Pulp & Paper.

Dikatakan pasar bambu ke depan sangat prospektiff, lantaran dari sudut pandang industri, bambu sangat mempesona karena merupakan material lunak tapi sangat kuat untuk digunakan dalam aplikasi konstruksi modern. Kepadatan bambu sebanding dengan kayu keras dan kekuatannya melebihi baja. Saat ini tengah dikembangkan cara baru untuk mengolah serat bambu untuk pembuatan aplikasi standar yang modern.

“ Yang pasti bambu multi fungsinya sangat bagus, selain mempunyai nilai komersial, tetapi juga fungsi konservasi, sehingga penanaman bambu layak untuk di kembangkan lebih massif dan membumi,” tandasnya. (h)

Teks foto: Kabid Rehabilitasi Lahan Penghutanan Sosial (RLPS) Dinas Kehutanan Jatim, Ir. H. Putut Adji Surjanto, MM.