12/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Siswa-Siswi SD Muhammadiyah 4 Surabaya Praktek Sholat Gerhana Matahari

SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya praktek sholat gerhana matahari 1Surabaya, KabarGress.com – Dalam upaya meningkatkan keimanan, siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Surabaya, tepatnya Jl. Pucang Anom No. 93 Surabaya 60282, melakukan praktek sholat gerhana matahari menyusul bakal terjadinya Gerhana Matahari Total (Germatot) yang jatuh pada Rabu 9 Maret 2016 pagi. “Praktek ini dilakukan sebagai pembekalan agar para siswa dan siswi bisa tambah keimanannya dan lancar melaksanakan sholat gerhana matahari pada hari H, sebab waktu itu tanggal merah alias hari libur nasional. Sehingga anak-anak bisa ikut orangtua masing-masing mengerjakan sholat gerhana di masjid-masjid terdekat,” ungkap Humas SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edi Purnomo, di sela-sela mendampingi anak didiknya melakukan praktek sholat gerhana, di masjid sekolah, Senin (7/3/2016).

Menurut Edi,pembekalan dan pemahaman tentang sholat sunah gerhana matahari sangat penting. Sebab di masyarakat masih ada anggapan ataupun mitos jika gerhana suatu kejadian dimana matahari dimakan raksasa. Padahal, itu merupakan kejadian alam biasa yang merupakan tanda-tanda akan kebesaran Allah SWT. “Juga tidak ada kaitan dengan meninggalnya putra Rasulullah ketika itu. Gerhana matahari merupakan kejadian alam biasa bukan tahayul,” tandasnya.

Jika pada terjadinya gerhana matahari bukan pas hari libur nasional, lanjut Edi, tentunya sholat gerhana dilaksanakan bersama-sama di sekolah. “Dengan praktek di sekolah seperti ini, nantinya anak-anak bisa langsung melaksanakan di masjid-masjid terdekat dengan tempat tinggal masing-masing. Karena di masjid nanti tidak ada sholat praktek tetapi semua jamaah dianggap sudah paham caranya,” terangnya.

SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya praktek sholat gerhana matahari 2Siswa-siswi kelas 5 yang berjumlah 261 anak tersebut dengan serius mendengarkan pengarahan dan pemahaman tentang sholat gerhana yang disampaikan Syaikhul Islam, SHI. Usai sholat dhuhur berjamaah, para siswa diminta untuk mendengarkan pengarahan tentang sholat gerhana. Selanjutnya praktek secara berjamaah didahului dengan adzan yang juga tidak sama seperti sholat fardlu.

“Sholat gerhana matahari maupun gerhana bulan termasuk sholat sunah khusus. Dan tentunya tata cara sholatnya juga berbeda dengan sholat sunah lainnya. Ada 2 rakaat dimana masing-masing rakaat terdapat 2 kali bacaan surah Fatihah beserta surah-surah dalam Al Quran. Dan usai sholat gerhana berjamaah akan ada semacam ceramah tentang kejadian gerhana matahari maupun gerhana bulan. Ceramahnyapun tidak formal seperti sholat Idul Fitri ataupun Idul Adha,” jelas Syaikhul yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Surabaya ini.

Intinya, sholat sunah gerhana matahari sebagai wujud syukur akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. “Kalau gerhana bulan sering kita lihat, tetapi gerhana matahari akan terjadi sekitar 344 tahun sekali. Nah, kali ini kesempatan bagi anak-anak untuk ikut beribadah dengan melaksanakan sholat sunah gerhana matahari,” jelasnya.

SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya praktek sholat gerhana matahari 3Muhammad Rif’at, salah satu siswa kelas V, mengaku senang dengan kegiatan praktek sholat gerhana matahari. “Kami sudah diajari niat sholatnya dan tata caranya, dan tentunya sangat senang dengan praktek semacam ini sebagai bekal sholat gerhana pada Rabu nanti,” ujarnya.

Ditambahkan, Muktamar Tarjih XX di Garut pada 18-23 Rabiul Akhir 1386/18-23 April 1976 telah menetapkan keputusan tentang salat kusufain (salat gerhana matahari dan bulan). Keputusan itu berbunyi, “Apabila terjadi gerhana matahari atau bulan, hendaknya Imam menyuruh orang menyerukan “ash-shalatu jami‘ah,” kemudian ia pimpin orang banyak mengerjakan shalat dua raka’at; pada tiap rakaat berdiri dua kali, ruku’ dua kali, sujud dua kali, serta pada tiap rakaat membaca Fatihah dan surat yang panjang dan suara nyaring; dan pada tiap ruku’ dan sujud membaca tasbih lama-lama. Ketika telah selesai shalat ketika orang-orang masih duduk, Imam berdiri menyampaikan peringatan dan mengingatkan mereka akan tanda-tanda kebesaran Allah serta menganjurkan mereka agar memperbanyak membaca istighfar, sedekah dan segala amalan yang baik”. (ro)

Teks foto: Ustad Syaikhul Islam, SHI, menjadi Imam dalam praktek sholat gerhana matahari, Senin (7/3/2016).