12/01/2023

Jadikan yang Terdepan

PK Golkar Ancam Mosi Tak Percaya

Surabaya, KabarGress.Com – Suasana panas terus terjadi diinternal Partai Golkar Kota Surabaya, Minggu (28/2/2016). Hingga kini Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar se Surabaya mendesakan mosi tak percaya terhadap kepemimpinan Plt Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, M Alyas. Pengurus PK, mendorong segera mementukan ketua difinitif DPD Partai Golkar Surabaya melalui musyawarah daerah luar biasa (musdalub).

Diperoleh informasi, munculnya kekhawatiran DPD Partai Golkar Surabaya akan kehilangan suara dalam musdalub DPD Partai Golkar Jawa Timur 3 Maret mendatang. “Dalam aturan, plt tidak mempunyai hak suara. Dan ini, bisa dimainkan dalam tata tertib saat musdalub DPD Partai Golkar Jatim,” terang Ketua PK Dukuh Pakis, Lala Sudarwanto.

Lala, selama ini muncul ketidak nyamanan ketua PK se Kota Surabaya yang mulai merasa tidak nyaman, setelah muncul kemelut berlarut- larut diinternal parpol bergambar pohon beringin lebat.

“PK merasa bahwa kemelut semakin berlarut. Sekalian mendorong ketua difinitif memimpin Partai Golkar Kota Surabaya. Untuk itu, musdalub Golkar Surabaya harusnya dipercepat,” terang Lala.

Sementara itu, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Asrofi mengatakan banyak kebijakan yang dilakukan plt bertentangan. Seperti munculnya SK pergantian Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Surabaya. “Masak muncul SK nya lebih dulu, jelas ada bergening-bergening tertentu. Ini jelas meresahkan karena keputusan tersebut menyalahi aturan,” ujar Asrofi.

Asrofi menyebutkan, adanya proses pergantian ketua fraksi atau Pergantian antar waktu (PAW) harus menganut Peraturan Organisasi (PO) Partai Golkar. “Landasan atau dasarnya harus dilakukan. Sehingga tidak terjadi perselisihan aturan,” terang dia.

Terpisah, Agoeng Prasojo anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya menyampaikan pihaknya tertib dengan keputusan partai. Ia menegaskan, proses PAW menjadi kewenangan penuh Ketua DPD Partai Golkar Surabaya. “Itu menjadi kewenangan Ketua DPD, keputusan tersebut lalu disampaikan melalui rapat pleno,” terang Agoeng.

Seperti diketahui, nama Agoeng mencuat terkait munculnya pergesekan dengan Ketua FPG DPRD Kota Surabaya, Pratiwi Ayu Krisma. Pergesekan antar anggota fraksi ini, juga berimbas dari protes sejumlah PImpinan Kecamatan Partai Golkar di Kota Surabaya. (tur)