12/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Pengusaha Insinyur Muda Jatim Minta Ruang untuk Hasil Karya Teknologi Anak Bangsa

andira reoputra-800x534Surabaya, KabarGress.Com – Kebijakan Pemerintah Jokowi yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan dalam menerbitkan peraturan pemberhentian aktivitas bisnis transportasi online dinilai tidak bijak oleh kalangan teknokrat dan pengusaha keteknikan.

Dalam kesempatan ini, Ir. Andira Reoputra, Dipl, MAURP. (Ketua FAM PII Jatim) Sekaligus pengurus HIPMI Jatim, berpendapat bahwa pemerintah belum berani dan masih kaku terhadap hasil karya teknologi anak bangsa.

“Ini menjadi cambuk bagi para insinyur atau teknokrat dan pengusaha dalam membangun bisnis yang tidak ada tempat di republik ini,” ujar Reo (panggilan sapaan), Jumat (18/12).

Dilihat dari hasil teknologi karya bangsa seperti Upin Ipin dan juga mobil listrik, pemerintah tidak mampu mengeksplore potensi bisnis yang mampu meningkatkan perekonomian dan penghargaan pada insinyur di Indonesia.

“Kita tagih kepada Bapak Jokowi sebagai Presiden dan juga Dewan Kehormatan Insinyur untuk dapat memberikan peraturan yang bijak bagi para Insinyur dalam menciptakan dan merekayasa hasil teknologi dan kalau perlu diberikan ruang pendanaan dan ruang aksesibilitas untuk bisa dijadikan bisnis sesuai dengan aturan nantinya,” ujar Andira Reoputra.

Andira Reoputra juga memberikan contoh-contoh negara ASEAN seperti Malaysia, Philippines, Singapore yang sudah mampu dan berani memberikan kebijakan dari segi teknologi yang baru dan dibuatkan ruang khusus untuk bisnisnya.

“Kita tetap terus ketinggalan. Ini bukan masalah politik dagang atau mafia ini masalah integritas pemerintah untuk mensupport karya dan usaha anak bangsa, walau Gojek atau lainnya dapat pendanaan dari luar yang dikarenakan pemerintah dan juga para swasta kita tidak mau menghargai jadinya seperti ini. Semua kalangan harus mampu dan berani menerima karya anak bangsa,” tandasnya. (ro)

Teks foto: Ir. Andira Reoputra, Dipl, MAURP.