12/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Ni Made Kasmiati dari Bali Raih Kader Posyandu Peduli TAT Terbaik Tingkat Nasional 2015

Ni Made Kasmiati dari Bali Raih Kader Posyandu Peduli TAT Terbaik Tingkat Nasional 2015Jakarta, KabarGress.com – Dalam puncak rangkaian kegiatan Gerakan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Peduli Tumbuh-Aktif-Tanggap (TAT) 2015 di Jakarta hari ini, Ni Made Kasmiati kader Posyandu dari Bali dan Posyandu Bukung dari Jawa Timur terpilih sebagai kader dan Posyandu terbaik tingkat nasional yang telah sukses menjalankan kegiatan Kelas Orientasi Kader sebagai bagian dari Gerakan Posyandu Peduli Tumbuh Aktif Tanggap di wilayahnya.

Pengumuman dan penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Ibu dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Ketua Umum Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Pusat dan didampingi oleh Debora Tjandrakusuma, Legal & Corporate Affairs Director, PT Nestlé Indonesia. “Selamat kepada para kader yang tetap konsisten memberikan ilmunya kepada para orang tua. Sangga bangga kepada kader yang begitu semangat demi kebaikan anak Indonesia. Kami sangat menghargai program yang diselenggarakan bekerjasama dengan Nestlé DANCOW BATITA ini. Karena hal tersebut juga berarti akan semakin banyaknya kader dan Posyandu yang mendapatkan pemahaman tentang pentingnya Tumbuh-Aktif-Tanggap sehingga kualitas kader dan Posyandu di Indonesia semakin meningkat,” ujar Ibu dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.

Gerakan Posyandu Peduli TAT yang diselenggarakan sejak 2008 merupakan program kerja sama PKK Pusat dan Nestlé DANCOW BATITA dalam upaya memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu melalui sosialisasi tiga tanda TAT (Tumbuh-Aktif-Tanggap) sebagai panduan mudah bagi para kader dan orang tua dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Hal ini juga sejalan dengan misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

Rangkaian Gerakan Posyandu Peduli TAT 2015 dimulai dengan Kelas Kader Nasional, para kader dibekali pengetahuan mengenai nutrisi dan psikologi anak dalam masa tumbuh kembang serta pelatihan teknik komunikasi kepada masyarakat. Selanjutnya, pengetahuan ini diturunkan dalam Kelas Kader Daerah 2014 yang menjangkau 66 kabupaten/kota dan 132 kecamatan di 18 provinsi di Indonesia, dan disampaikan lagi kepada para kader daerah dalam Kelas Orientasi Kader yang menjangkau 528 posyandu sejak bulan Mei-Agustus 2015. Perwakilan terbaik dari 18 provinsi tersebut mengikuti Kontes Kader dan Posyandu Terbaik tingkat provinsi untuk kemudian merebut gelar Kader dan Posyandu Terbaik tingkat nasional.

“Kami berharap melalui kegiatan Kelas Orientasi Kader ini akan semakin banyak kader Posyandu yang memperoleh pendidikan dan mendapatkan pemahaman mengenai Tumbuh-Aktif-Tanggap, serta dapat meningkatkan peran aktif Posyandu sebagai garda depan kesehatan masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Tim Penggerak PKK Pusat karena telah kembali memberikan kepercayaan kepada kami sebagai mitra dalam merevitalisasi Posyandu di Indonesia melalui Gerakan Posyandu Peduli TAT. Semoga kegiatan ini akan terus berlangsung hingga menjangkau seluruh pelosok Indonesia dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” ujar Debora Tjandrakusuma.

Pada 16 November 2015, proses penilaian terhadap 36 peserta dari Kelas Orientasi Kader dilakukan oleh tim dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, Intan Endang, SKM.,M.Kes, dr. Tri Komala, M.Sc dan tim Nestlé. Para dewan juri menilai bahwa Kader Terbaik Posyandu Peduli TAT tingkat nasional adalah mereka yang mampu menjadi teladan, penggerak, motivator, komunikator, pendamping dan pemberi layanan kesehatan dasar bagi masyarakat dalam mewujudkan Posyandu Peduli TAT.

Sementara untuk pemenang terbaik Posyandu Peduli TAT tingkat nasional dinilai berdasarkan kemampuan Posyandu tersebut untuk berkembang sesuai dengan situasi, kondisi serta kemampuan kader Posyandu dan petugas kesehatan, serta penerapan metode dan teknik asih-asah-asuh dalam penyelenggaraan layanan sebagai hasil pelatihan kelas kader.

Ni Made Kasmiati juara pertama Kader Posyandu TAT tingkat nasional mengungkapkan rasa gembiranya karena berhasil terpilih menjadi kader terbaik. “Saya bangga bisa mewakili Bali di kontes kader Posyandu TAT tingkat nasional. Dalam kelas kader yang kami ikuti, kami diajarkan cara memberdayakan orang tua agar dapat turut memantau tumbuh kembang anak. Semenjak menjadi Posyandu Peduli TAT, semakin banyak orang tua yang membawa anaknya ke Posyandu kami,” ujar Ni Made Kasmiati yang telah 10 tahun menjadi kader Posyandu.

Gerakan Posyandu Peduli TAT pada tahun 2015 ini telah menjangkau lebih dari 1.728 posyandu, 36 kader di 18 provinsi dan 66 kabupaten/kota. Gerakan Posyandu Peduli TAT yang dimulai sejak tahun 2008 sampai saat ini telah menjangkau lebih dari 20.028 kader di lebih dari 5.428 Posyandu di 20 provinsi dan 72 kabupaten/kota, serta melibatkan lebih dari 420.560 para Ibu. (ro)