Jakarta, KabarGress.com – Kesibukan yang dijalani mayoritas masyarakat Indonesia setiap hari pasti menyebabkan kejenuhan. Untuk menghilangkan rasa jenuh, banyak hal yang dilakukan. Mulai dari menyalurkan hobi, berkumpul bersama teman, keluarga, atau orang terdekat, dan juga berlibur.
Simon Costello, Co-Founder & Managing Director, HaloMoney.co.id, mengatakan bahwa, “Berlibur memang sudah menjadi kebiasaan bagi setiap orang, namun ada beberapa anggapan bahwa berlibur hanya menyiakan uang. Atas dasar ini lah, HaloMoney.co.id ingin mencoba untuk membantu masyarakat untuk mengubah asumsi-asumsi yang salah dengan meyajikan artikel-artikel yang berkaitan dengan finansial maupun non-finansial yang informatif dan kredibel untuk menjawab semua keraguan para pengguna potensial”.
Apa saja tips yang bisa digunakan untuk mendapatkan liburan sekaligus berhemat? Hal pertama adalah riset. Mencari sebanyak-banyaknya informasi yang bisa ditemukan tentang tujuan liburan, akomodasi, dan penginapan dari kerabat, online, maupun travel agent. Kemudian, untuk mendapatkan harga tiket yang lebih murah, yang harus dilakukan adalah membelinya jauh sebelum tanggal keberangkatan. Membeli tiket dengan harga lebih murah, sama dengan berhemat bukan?
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran liburan adalah dengan selalu update dengan promo-promo yang ditawarkan oleh penyedia layanan penerbangan, travel agent, online shopping, hingga kartu kredit. Berikut 2 kartu kredit dengan benefit liburan yang bisa disimak:
Satu hal lain yang paling penting dan harus dijalankan untuk menghemat pengeluaran liburan adalah dengan terus menahan godaan untuk berbelanja di tempat liburan. Masukkan belanja di urutan terakhir jadwal liburan.
HaloMoney.co.id selalu memberikan informasi akurat dan terkini dari beragam produk finansial di Indonesia, membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan bijak yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Misi ini sejalan dengan kondisi literasi keuangan di Indonesia. Survei Literasi Keuangan 2013 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menemukan bahwa lebih dari 75 persen masyarakat Indonesia masih tidak mengerti mengenai perbagai produk dan jasa keuangan. (ro)
More Stories
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
SENAM , BANJIR DOORPRIZE WARNAI HUT . RI DI DESA WATUTULIS
KEKOMPAKAN KUNCI SUKSES PEMBANGUNAN JAWA TIMUR