13/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Warih Andono Bertekad Kembangkan Pertanian, Perikanan dan Industri

Warih AndonoKetua DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo, Warih Andono, SH, diusung Partai Koalisi, sebagai Calon Bupati, Sidoarjo berpasangan dengan Ketua DPW PAN Kabupaten Sidoarjo, Imam Sugiri. Warih, demikian akrab disapa, siap membawa Sidoarjo menuju Sidoarjo Baru. Lantas, gagasan dan program Warih – Imam Sugiri, jika memenangi Pilkada Sidoarjo yang menurut rencana dilaksanakan 9 Desember mendatang, berikut petikan wawancara KabarGress.com dengan Warih Andono, SH.

Sebagai Cabub, anda siap membawa Sidoarjo menuju Sidoarjo Baru. Bisa dijelaskan maksudnya apa?

Begini, Kabupaten Sidoarjo daerah penyangga Kota Surabaya. Secara geografis, Kabupaten Sidoarjo itu sangat strategis. Sebab, Kabupaten Sidoarjo yang posisinya di selatan Ibu Kota Jawa Timur, merupakan daerah yang bisa disebut mempunyai potensi cukup lengkap. Punya lahan pertanian, lahan budidaya perikanan (ribuan hektar tambak) dan ada industri. Sedangkan yang dimaksud Menuju Sidoarjo Baru itu tentu Kabupaten Sidoarjo ke depannya bukan hanya mampu memberi masa depan lebih baik bagi warganya, tetapi juga mampu sejajar dengan Kota Surabaya.

Bagaimana caranya, dan apa yang bakal anda lakukan untuk Kabupaten Sidoarjo?

Tiga potensi besar yang dianugerahkan kepada Kabupaten Sidoarjo itu harus mampu dikelola secara baik dan benar, semangatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Agar upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Sidoarjo tersebut bisa terwujud haruslah didukung program yang nyata dan realistis. Pertama penguatan bidang pertanian harus dilakukan. Pertanian di daerah Selatan dan Barat, Kota Sidoarjo, seperti daerah Kecamatan Krembung, Tulangan, Prambon, dan Balongbendo harus ditingkatkan, dengan cara membangun infrastruktur jalan usaha tani (JUT), disediakan bibit padi kualitas bagus, pemberian bantuan pupuk murah kepada petani, serta menyediakan fasilitas pendukung pertanian, seperti membantu memberikan mesin traktor untuk pertanian serta membangun unit-unit usaha penggilingan padi.

Dengan mengembangkan usaha penggilingan padi, tentunya proses gabah menjadi beras dapat dipercepat. Selain itu dalam kerangka menyejahterakan masyarakat petani, saya juga akan memperluas areal lahan untuk pertanian sebesar 12, 5 ribu hektare, pada daerah dimaksud, dan membumikan program koperasi. Sementara hal yang sama nantinya, saya akan kembangkan budidaya perikanan, atau petani tambak. Sebab, sebagaimana kita ketahui bahwa Kabupaten Sidoarjo memiliki lahan sangat luas untuk areal pertambakan khususnya di daerah timur Kota Sidoarjo.

Para petani tambak harus bisa eksis dan saya nantinya akan mendorong para praktisi pertambakan bisa di Sidoarjo dapat meningkatkan hasil produksinya. Untuk itu harus terus didorong, supaya para pelaku pertambakan bisa mendongkrak incomenya. Pertambakan sendiri telah menjadi kegiatan utana bagi masyarakat Sidoarjo Timur secara turun temurun, yang memberikan kontribusinya pada masyarakat sangat besar. Oleh sebab itu “Udang-Bandeng” telah menjadi icon Kabupaten Sidoarjo.

Gagasan cukup ideal. Pertanyaan saya dan mungkin ini juga pertanyaan warga Sidoarjo, dananya darimana untuk program penguatan pertanian dan pertambakan?

Soal dana saya kira tidak persoalan prinsip. Anda kan tahu bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 itu sangat besar, yakni sebanyak Rp3,8 Triliun. APBD ini harus pro rakyat. Maksud saya, APBD itu harus dikelola dan digunakan secara benat, akuntabel, dan dipakai untuk kepentingan rakyat, seperti untuk penguatan infrastruktur pertanian, pertambakan, serta kepentingan rakyat berupa pendidikan dan kesehatan. Sebab APBD tersebut dihimpun dari uang rakyat, makanya jika nantinya dipercaya rakyat saya akan pakai dan gunakan untuk rakyat.

Ketersediaan lapangan kerja bagi tenaga produktif, yang jumlahnya terus bertambah tiap tahunnya, sementara serapannya masih belum optimal, apa yang hendak dilakukan untuk mereka?

Ya itu masih menjadi persoalan bersama. Hemat saya, mereka harus diberi peluang dan kesempatan kerja. Untuk itu, solusinya adalah mengembangkan perluasan industri. Kawasan industri yang nantinya akan dikembangkan di wilayah barat. Untuk itu menurut saya supaya para pengusaha mau investasi di wilayah barat untuk pengembangan indutri, akan memberikan layanan perijinan yang mudah dan cepat. Bagi pengusah industri, nantinya kita minta menggunakan tenaga kerja lokal. Saya kira ini cukup realistik untuk dilakukan. Dengan wajib menggunakan tenaga lokal, dipastikan dampak positifnya dapat mempersempit angka pengangguran. Pasalnya, tenaga-tenaga produktif telah terserap. Saya akan terus perjuangkan ketersediaan lapangan kerja bagi usia produktif. Kebijakan lain yang nantinya akan saya lakukan adalah pembangunan kawasan kota Baru di Kabupaten Sidoarjo. Pengembangan kota baru beserta kawasan pemukiman baru, yang dibutuhkan masyarakat. (hery)

Teks foto: Warih Andono, SH.