13/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Setelah Konsolidasi, XL Fokus Percepat Transformasi

• Lakukan perubahan strategi dari Volume menuju Value
• Implementasikan strategi dual brand dengan peluncuran kembali brand Axis
• Pendapatan layanan Data tumbuh signifikan 29% dari tahun lalu

XLFL4_08Jakarta, KabarGress.Com – PT XL Axiata Tbk. (XL) mengumumkan secara resmi pencapaian kinerja perusahaan selama kuartal pertama tahun 2015. Sebagaimana diketahui selama tahun 2014, XL telah memfokuskan pada upaya konsolidasi dan integrasi paska merger dengan Axis. Setelah seluruh proses konsolidasi dan merger tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal semula, maka tahun 2015 ini akan menjadi periode transformasi bagi XL untuk dapat membangun bisnis yang lebih berkesinambungan di masa yang akan datang, sejalan dengan perubahan dinamika industri dan pasar.

XL mengawali tahun 2015 dengan melakukan agenda transformasi yang berfokus pada upaya penciptaan nilai (value creation) jangka panjang. Agenda transformasi tersebut mencakup tiga hal, yaitu memperbaiki bisnis inti selular (revamp), meningkatkan value bagi pelanggan (rise) serta menghasilkan bisnis-bisnis baru non selular (reinvent). Presiden Direktur XL, Dian Siswarini akan memimpin langsung agenda transformasi tersebut, dengan didukung oleh jajaran manajemen yang berpengalaman termasuk beberapa kepala unit (Chiefs) bisnis yang baru saja ditunjuk.

Transisi model bisnis baru yang berfokus pada penciptaan nilai jangka panjang ini akan memberikan dampak bagi XL, diantaranya perubahan strategi untuk meraih pelanggan, dari yang sebelumnya fokus pada kuantitas pelanggan (volume) beralih ke pelanggan yang produktif (value), selain juga melakukan pembenahan pada berbagai lini produk untuk mendukung pencapaian profitabilitas perusahaan. Hal ini tentunya akan berdampak pada pencapaian jumlah pelanggan dan pendapatan pada semester pertama tahun ini.

Presiden Direktur/CEO XL, Dian Siswarini menyatakan,”Untuk merespon dinamika perubahan industri dan pasar yang demikian cepat, tentunya sangat penting bagi XL untuk segera berbenah dengan melakukan transformasi untuk dapat memperkuat kelangsungan bisnis perusahaan secara berkesinambungan di masa yang akan datang”.

Sejalan dengan agenda transformasi yang sedang dilakukan, perusahaan menerapkan strategi dual brand XL dan Axis untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar yang berbeda. Merek Axis baru saja diluncurkan kembali untuk melayani pelanggan yang ingin memaksimalkan layanan yang ditawarkan dengan kebutuhannya.

Selama kuartal pertama tahun 2015, XL meraih pendapatan sebesar Rp. 5,5 Triliun dengan tingkat pertumbuhan yang relatif datar dibandingkan dengan periode tahun lalu, menyusul dilakukannya penjualan dan penyewaan kembali 3.500 menara pada akhir tahun 2014. Pendapatan dari layanan seluler tumbuh 3% dari tahun lalu, sementara layanan Data terus mengalami pertumbuhan sebesar 29% dibanding tahun lalu. Pendapatan layanan Data memberikan kontribusi sebesar 32% terhadap total pemakaian pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 26%.

Dian juga menjelaskan, pertumbuhan layanan Data yang signifikan didorong oleh meningkatnya lalu lintas (traffic) penggunaan Data serta penetrasi penggunaan smartphone. Kami fokus menyediakan layanan Internet agar lebih terjangkau sehingga dapat meningkatkan trafik penggunaan Data sebesar 92% dibandingkan tahun lalu. Selain itu, kami juga terus menawarkan beragam layanan Internet yang di-bundling dengan ponsel dengan harga terjangkau. Saat ini jumlah pengguna smartphone XL telah mencapai 17,2 juta pelanggan dengan tingkat penetrasi sebesar 33% selama kuartal pertama tahun ini”.

Melanjutkan keberhasilan paket-paket HotRod, XL juga menyediakan paket baru bulanan HotRod Pro di jaringan 2G dan 3G, yang memungkinkan pelanggan untuk dapat menggunakan layanan Internet tanpa batas selama 24 jam. XL juga meluncurkan paket baru “Paket Sesukamu” yang memungkinkan pelanggan untuk memilih pilihan paket layanan Percakapan, SMS ataupun Data sesuai dengan kebutuhan secara mudah.

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) menurun 15% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp1,9 Triliun dengan marjin EBITDA sebesar 34%. Penurunan EBITDA ini merupakan dampak adanya integrasi dengan Axis, yang mana proses akuisisi telah selesai dilakukan pada tanggal 19 Maret 2014 yang lalu. Di kuartal pertama tahun lalu dampak tersebut belum terlihat sepenuhnya.

Kerugian selama kuartal pertama 2015 sebesar Rp758 Milliar merupakan dampak dari melemahnya Rupiah.Tanpa memperhitungkan dampak dari transaksi Forex yang belum direalisasikan serta hasil pajak, maka XL hanya mencatat kerugian sebesar Rp79 Milliar.

XL terus memperluas bisnisnya diluar layanan telekomunikasi tradisional dengan menyediakan dan memperkaya layanan digital. Di tahun 2015, divisi layanan Digital terus melanjutkan pengembangan bisnisnya dengan memanfaatkan momentum yang sudah ada dari tahun sebelumnya melalui peluncuran berbagai inisiatif baru seperti misalnya m-Fish dan berlanjut dengan pengembangan bisnis yang sudah ada yakni XCloud, Gudang Aplikasi, elevenia, dan XL IOT.

XL juga telah membelanjakan Rp. 769 Milliar belanja modal untuk memperluas infrastruktur layanan Data dan layanan mobile, dengan sumber dana berasal dari internal. Total hutang mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp30.2 triliun dari Rp28.4 triliun pada akhir kuartal empat tahun lalu, sehingga hutang bersih/EBITDA sedikit berkurang dari sebelumnya 2.9x menjadi 2.8x. XL juga kembali melanjutkan komitmennya kepada pembangunan keberlanjutan sumber daya manusia muda di Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial unggulan, XL Future Leaders.

Tahun ini program XL Future Leaders memasuki tahun keempat dan telah melibatkan lebih dari 25.000 mahasiswa dalam program University Roadshow XL Future Leaders yang diselenggarakan di lebih dari 18 kota di Indonesia mulai dari Aceh sampai dengan Papua. Penyelenggaraan XL Future Leaders tahun 2015 juga memberikan perhatian khusus bagi para mahasiswa yang berada di bagian timur Indonesia dalam upaya memberikan pemerataan akses pendidikan ‘soft skills’ bagi setiap mahasiswa/i Indonesia. Program XL Future Leaders menargetkan untuk mencetak sekitar 7500 pemimpin muda Indonesia yang memiliki kompetensi dan daya saing tingkat global. (ro)

Teks foto: Presiden Direktur/CEO XL, Dian Siswarini (tengah).