Surabaya, KabarGress.Com – Sepanjang bulan Maret 2015, sistem angkutan penumpang Singapore Airlines (diukur dalam pendapatan penumpang tiap kilometer) mengalami peningkatan sebesar 1.2% dibandingkan penurunan kapasitas tahun sebelumnya sebesar 1% (diukur dalam kilometer kursi yang tersedia). Sehingga hasilnya, tingkat isian penumpang (passenger load factor) mengalami peningkatan sebesar 1.6 % menjadi 76.6%.

 

Tingkat isian penumpang (Passengers Load factor-PLF) untuk daerah Pasifik Barat Daya dan Asia Barat/Afrika di dukung oleh besarnya permintaan pasar, yang juga disertai oleh konsolidasi kapasitas. Di lain pihak, tingkat isian penumpang di rute-rute Asia Timur mengalami penurunan dikarenakan kenaikan kapasitas yang tidak diimbangi dengan permintaan pasar. Tingkat permintaan pasar yang lebih rendah terjadi di Amerika. Sektor pasar akan terus berkembang dan tetap menantang. Oleh karena itu, Singapore Airlines akan tetap siap untuk bertindak dengan cepat dalam hal mengerahkan besaran kapasitas untuk lebih sesuai dengan permintaan pasar begitu juga dengan kegiatan promosi akan terus dilakukan di pasar-pasar yang relevan.

 

Sistem angkutan penunumpang SilkAir meningkat sebesar 12.8% dibandingkan pertumbuhan kapasitas periode yang sama tahun lalu (year-on year) sebesar 13.2%. Oleh karenanya, tingkat isian penumpang (passenger load factor) menurun sebesar 0,2% menjadi 68,3%. Untuk kawasan Asia Timur dan Pasific, tingkat isian penumpang (passenger load factor) menurun dikarenakan pertumbuhan kapasitas lebih besar daripada pertumbuhan angkutan penumpang. Untuk kawasan Asia Barat, perpaduan antara pertumbuhan angkutan penumpang dan penurunan kapasitas berkontribusi pada kenaikan tingkat keterisian (passenger load factor).

 

Secara keseluruhan tingkat keterisian kargo (cargo load factor – CLF) menurun sebesar 0.2 persen yang disebabkan oleh lalu lintas kargo (diukur dalam kilometer-ton-angkutan) turun sebesar 1.8% dari total keseluruhan penurunan kapasitas sebesar 1.6%. Tingkat isian meningkat di seluruh kawasan rute penerbangan kecuali Asia Timur dan Eropa, dimana permintaan pasar tidak dapat mengimbangi pertumbuhan kapasitas. (ro)