13/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Gubernur Hadiri Launching Seabad PP Mambaul Ma’arif Denayar Jombang

Gubernur Soekarwo, Wagub Saifullah Yusuf bersama para  undangan menghadiri peringatan seabad PP Mamba ul Ma arif Denannyar  JombangGubernur Soekarwo bersama Wagub Saifullah Yusuf disambut  para santri saat menghadiri peringatan seabad PP Mamba ul Ma arif Denannyar  JombangJombang, KabarGress.com – Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menghadairi Launching peringatan Seabad Pondok Pesantren  Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang, minggu (19/4) malam. Acara yang dirangkai dengan peringatan haul KH Bisri Syansuri ke 36 dan Nyai Khadijah ke 52 ini juga dihadiri dua orang menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Abdul Nasir dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dakhiri.

Selain dibanjiri ribuan masyarakat, hadir pula jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), seperti Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siradj, KH Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Ali Mashuri (Gus Ali) Sidoarjo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), serta Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar.

Dalam kesempatan itu Gubernur Jatim yang akrab dipanggil Pakde Karwo, menyampaikan terima kasih atas peran kaum Nahdliyin sehingga Jatim aman dan nyaman.

Menurutnya, para ahli memprediksi negara yang sangat kuat adalah bertemunya agama dan kebudayaan yang memberikan suasana sangat indah dan nyaman. Oleh Nahdliyin dirumuskan dalam Islam nusantara, artinya Islam yang memberikan warna khusus dalam ke-Iislaman, nilai-nilai yang baik dalam kebudayaan dimasukkan.

Tetapi teorinya para ahli ternyata gugur, karena yang benar adalah jika masalah spiritual dan agama yang kuat maka negara akan kuat. “Yang menikmati Indonesia tapi khusus di Jatim mendapat limpahan yang luar biasa karena di Jatim menjadi provinsi Nahdliyin. Hampir tidak ada gejolak di Jatim, kalau sekedar anget (hangat) memang iya, karena anget itu memang diperlukan, tapi tidak ada gejolak, meski 987 ribu pendidikan khas nahdliyin belum diurus oleh pemerintah,” ujarnya.

Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar mewakili tuan rumah mengatakan, bahwa haul Kiai Bisri Syansuri tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Karena kali ini bertepatan dengan satu abad berdirinya Ponpes Denanyar. “Kami menggelar kegiatan ini diawali dengan pameran kaligrafi, forum Bahtsul Masail, jalan sehat, pagelaran wayang dengan dalang Ki Entus Susmono, temu alumni nasional, hingga ceramah agama oleh Gus Mus,” ujarnya.

Abdul Halim Iskandar yang juga cucu KH Bisri Syansuri, mengemukakan sejarah singkat kiprah kakeknya yang bersama-sama Hadrattussyeh KH Hasyim Asyari dari Ponpes Tebuireng dan KH Wahab Chasbullah dari Ponpes Tambakberas, KH Bisri Syansuri ikut mendirikan organisasi sosial masyarakat keagamaan NU.

“Almarhum adalah pendiri Ponpes Denanyar, Jombang dan terkenal atas penguasaannya di bidang fikih agama Islam. Dan pondok pesantren pertama perempuan karena menyadari perempuan mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang cukup, karena akan melahirkan calon-calon pemimpin bangsa,” katanya.

Ditambahkan,”Kiai Bisri pernah aktif berpolitik, antara lain sempat sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mewakili komunitas Masyumi, juga pernah menjadi anggota Dewan Konstituante, Ketua Majelis Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sebagai Rais Aam PBNU,” tambahnya.

Peringatan/launching seabad PP Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang yang berlangsung sampai lewat tengah malam ini juga diwarnai dengan pesta kembang api. (hery)

Teks foto:

– Gubernur Soekarwo, Wagub Saifullah Yusuf bersama para undangan menghadiri peringatan seabad PP Mamba’ul Ma’arif Denannyar Jombang.

– Gubernur Soekarwo bersama Wagub Saifullah Yusuf disambut para santri saat menghadiri peringatan seabad PP Mamba’ul Ma’arif Denannyar Jombang.