14/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Pantau kwh Lewat SMS

Pantau kwh Lewat SMSSurabaya, KabarGress.Com – Fahmi Rahmadani, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya membuat suatu inovasi untuk pengendalian dan sistem monitoring energi listrik pada rumah susun. Alat yang dibuatnya ini untuk memudahkan penghuni rumah susun memantau energi listrik secara terpusat. Pemantauan ini dapat dilakukan dengan menggunakan fitur short message service (sms) pada telepon seluler.

“Saya berasal dari Papua, di sana kalau mau bayar listrik orang harus berjalan jauh, atau membayar di desa lain. Susah memantau berapa banyak yang terpakai dan sering kaget dengan mahalnya tagihan. Mulanya saya ingin mencarikan solusi untuk memudahkan mereka. Saat kuliah di Jawa, ternyata sistem di sana sudah diperbaiki, bahkan sudah bisa bayar pakai token. Di sini, saya lihat mulai banyak dibangun rumah susun. Banyak orang bertempat tinggal satu atap, tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia, karena mahal dan kurangnya lahan untuk membangun rumah. Sedangkan untuk mengatur, mengelola serta memantau pemakaian konsumsi energi listrik pada rumah susun membutuhkan suatu sistem pengendalian dan pemantauan energi listrik secara terpusat,” ungkap Fahmi mengenai latar belakangnya melakukan penelitian ini.

Pengendalian dan pemantauan energi listrik pada rumah susun dapat memberi manfaat kepada pengguna agar dapat mengetahui dan mengendalikan pemakaian energi listriknya. Pengguna dengan mudah dapat terdaftar secara langsung di rumah susun tersebut, mengingat yang bertempat tinggal di rumah susun bersifat sementara sehingga lebih mudah dalam pendataan.

Fahmi merancang alat ini menggunakan pengisian pulsa kuota pemakaian listrik prabayar secara terpusat. Pengisian dilakukan oleh server setelah pelanggan mendaftar dan membeli pada pusat (server). “Pengguna juga akan diberitahukan ketika telah mencapai setengah sisa kuota pemakaian listrik. Tujuannya sebagai indikator dan perkiraan waktu penggunaan yang telah atau akan dipakai lagi agar penggunaan lebih diperhatikan oleh pelanggan,” ujar Andrew Joewono ST., MT. selaku pembimbing Fahmi.

Tahapan pembuatan alat ini adalah membuat rangkaian pengukur energi listrik yang dapat dihubungkan dengan mikrokontroler, membuat program mikrokontroler yang dapat berkomunikasi dengan server, membuat aplikasi pada server yang dapat berkomunikasi dengan modem GSM dan terhubung dengan database.

“Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan listrik, perusahaan listrik di Indonesia melakukan pengambilan data (Data Logging) pada pemakai energi listrik di setiap bulannya. Namun dalam hal pengambilan data pemakaian energi listrik masih memakai sistem yang konvensional, sehingga dalam kenyataan di lapangan akan timbul kekurangan-kekurangan yang dapat merugikan perusahaan listrik itu sendiri seperti: keaslian data, human error, waktu yang tidak efisien dan lain sebagainya. Maka dari itu diperlukan suatu alat otomatis yang dapat mengambil dan me-record data pemakaian energi listrik dari jarak jauh sepanjang waktu,” papar Fahmi.

Menurutnya, perlu dicoba untuk dibuat suatu sistem pemakaian energi listrik yang dapat dilakukan secara mandiri. Solusinya adalah sistem pemakaian energi listrik dengan cara melakukan pembelian pulsa kwh meter dan dapat diinputkan secara langsung, sehingga tidak diperlukan petugas didalam melakukan pencatatan dan meminimalisir kemungkinan human error. Alat ini dibuat sejenis dengan kwh meter dengan pulsa kwhnya diisikan melalui media wireless (SMS handphone), dan dapat dikendalikan oleh pusat pengendalinya, keunggulan lainnya adalah dapat memberikan informasi jumlah pulsa yang terbeli dan sisa pulsa, melalui handphone dari pemakai yang sudah didaftarkan ke pusat operatornya. (ro)

Teks foto: Fahmi Rahmadani (duduk) dan Andrew Joewono (dosen pembimbing).