18/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Gus Ipul dan Kapolri Hadiri Peringatan Maulid Nabi di PP Walisongo Situbondo

Gus Ipul Bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Sutarman Hadir  di PP Walisongo Mimbaan Situbondo Dalam Rangka Maulid Nabi SAW.Situbondo, KabarGress.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Drs. Sutarman memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren (PP) Walisongo, Situbondo, Selasa (06/01) malam.

Di hadapan ribuan jamaah yang hadir Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada seluruh kyai dan alim ulama karena memberi kesempatan aparat pemerintah untuk hadir. “Kesempatan luar biasa ini mampu memberikan rahmat bagi Jatim dan khususnya Situbondo dan sekitarnya,” tuturnya.

Menurutnya, perayaan Maulid Nabi kali ini cukup spesial karena Kapolri mau menyempatkan waktu untuk hadir di sela kesibukannya. Selain itu, dengan berkumpulnya para tentara, alim ulama dan aparat pemerintahan  mampu menciptakan kedamaian dan keamanan.

Ditambahkan, kehadiran semua masyarakat untuk mengirim sholawat pada Nabi Muhammad SAW merupakan perintah istimewa, karena Alloh ikut bersholawat di dalamnya.

“Semoga doa dari semua jamaah yang hadir dan para kyai membuat kami yang bertugas menjalankan pemerintahan terus istiqomah, sehingga kesejahteraan masyarakat  bisa terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Drs. Sutarman menyampaikan, kondisi perkembangan islam selama lebih dari 140 tahun  telah memecah menjadi beberapa kelompok baik sunni, syi’ah, ataupun lainnya. Karenanya atas perbedaan itu masyarkat harus bijak dalam menyikapinya, misalnya dengan menanyakan kepada seorang kyai yang mumpuni dalam keislaman.

“Jika ada perbedaan pendapat mengenai islam mari berargumentasi dengan cerdas dan berdasar pada kitab suci kita, bukan malah melakukan tindakan anarki,” jelasnya.

Ia menjelaskan, apa yang diyakini dan dipercayai serta sudah dijalani itulah yang benar tanpa harus menyalahkan orang lain yang berbeda pengertian sehingga memicu konflik. Belakangan banyak saudara sesama muslim yang melakukan pengeboman hanya karena kesalahan penafsiran.

“Sebagai penanggung jawab keamanan di negara ini saya berharap apapun etnis, profesi, maupun kedudukan kita jika mengaku islam maka  harus bisa menghargai sesamanya. Lebih-lebih pada kaum non muslim, karena Nabi Muhammad SAW sendiri mencontohkan tidak pernah bertindak anarki sedikitpun,” pesannya.

Turut hadir Wakapolda Jatim Brigjen Pol Suprodjo Wirjo Sumarjo, Bupati Situbondo Dadang Sugiarto, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Bondowoso Amin Said Husni, dan Kapolres Situbondo Hadi Utomo. (hery)