Surabaya, KabarGress.com – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mempromosikan potensi investasi di Jatim pada Duta Besar (Dubes) Inggris Moazzam Malik di ruang kerja gubernur, Surabaya, Jumat (12/12/2014).
Ia menjelaskan, perkembangan ekonomi Jatim cukup menggembirakan, terbukti tahun 2014 semester I pertumbuhannya mencapai 6,17%. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun yang sama, yakni sebesar 5,17%. Sedangkan pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Jatim tercatat sebesar 6,55%, atau melebihi nasional yang tercatat sebesar 5,78%. “Tingkat inflasi Jatim tahun 2013 hanya 7,59%, sedangka data nasional mencapai 8,38%”, ungkap Pakde Karwo sapaan lekatnya.
Ditambahkan, neraca perdagangan pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp585 trilyun. Untuk ekspor dan impor sebesar Rp531,79 trilyun atau surplus sebanyak Rp53,73 trilyun. “Neraca perdagangan Jatim selama kurun waktu 2009 sampai 2014 menunjukkan surplus bagi Jatim, hanya pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar US $ 142,67 juta atau Rp1,3 trilyun,” imbuhnya.
Selain itu, komoditas ekspor non migas Jatim yang diekspor ke Inggris antara lain kulit, makanan dan minuman, pulp dan kertas, pertanian, pengolahan karet, hasil baja, dan mesin-mesin otomotif. “Berdasarkan data yang ada total investasi Inggris di Jatim pada tahun 2013 mencapai Rp145,06 trilyun, atau meningkat sebesar 8,70% dibanding tahun 2012 sebesar Rp. 133,43 trilyun,” imbuhnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang mendorong meningkatnya investasi di Jatim salah satunya adanya perijinan satu atap. Selain itu juga jaminan ketersediaan listrik. (hery)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan