14/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Armuji: Lebih Baik Purabaya Pindah ke TOW

armujiSurabaya, KabarGress.Com – Berlarut-larunya masalah pembagian hasil Terminal Purabaya membuat kalangan dewan gerah. Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, meminta agar Terminal Purabaya dipindah ke Terminal Osowilangon (TOW).

Pasalnya, hal itu dikarenakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sama sekali tidak mendapatkan untung dari terminal yang berada di kawasan Waru itu, bahkan justru selalu merugi.

Politisi asal fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, pembagian hasil Terminal Purabaya antara Pemkot Surabaya dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo masalah klasik yang kerap muncul setiap tahunnya. Pria yang sudah menjadi wakil rakyat selama empat periode beturut-turut ini menilai problem bagi hasil Terminal Purabaya seolah tidak ada penyelesaiannya.

“Dari hasil masukan saat jasmas (jaring aspirasi masyarakat), banyak yang menginginkan Purabaya dipindah ke TOW, kalau disana (TOW) kan lahan sendiri dan di daerah sendiri,” tuturnya, Selasa (25/11/2014).

Dengan Purabaya pindah ke TOW, kata Armuji, Pemkot Surabaya akan memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan baik. Dia meminta Pemkot Surabaya membangun TOW sekondusif mungkin sesuai dengan kebutuhan penumpang. Sehingga, Pemkot memiliki terminal di dalam wilayahnya sendiri. “Bangun TOW, maka masyarakat sekitar akan mendapatkan untungnya,” katanya.

Dia memandang, bagi hasil Purabaya selama ini dengan sistem bruto. Pembagiannya 80 dan 20 persen. 80 persen untuk Pemkot Surabaya, sisanya diterima Pemkab Sidoarjo. Meskipun secara angka Pemkot Surabaya mendapatkan banyak, namun faktanya, Pemkot selalu merugi.

“Kerugian pemkot itu sekitar Rp1,5 miliar dalam setiap tahun, selama pendapatan dihitung bruto bukan neto Surabaya rugi,” tegasnya.

Meruginya Pemkot Surabaya karena biaya operasional, perawatan, dan belanja pegawai. Disisi lain, Pemkab Sidoarjo yang hanya ketempatan wilayah, selalu meraup untung sampai Rp1 miliar setiap tahunnya. “Lahan punya Pemkot, tapi yang ambil untung Sidoarjo, Sidoarjo kan wilayahnya saja, tidak ikut memiliki aset,” tukasnya. (tur)