15/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Komisi C Sidak Pembangunan Sekolah Baru di Siwalan Kerto

Komisi C Sidak Pembangunan Sekolah Baru di Siwalan KertoSurabaya, KabarGress.Com – Komisi C DPRD Kota Surabaya, Senin (23/6/2014) melakukan Inspeksi Mendadadak (Sidak) di pembangunan SMPN baru, Jl. Siwalan Kerto Rusun Surabaya. Pembangunan yang di targetkan selesai pada bulan Oktober ini, nampaknya masih sangat diragukan. Sebab hingga saat ini pembangunan masih mencapai 47 persen.

Sehingga komisi C mengadakan sidak untuk meneliti apakah ada unsur kecurangan atau tidak. Pembangunan yang diprakasai oleh PT. Rachma Utama ini, dikerjakan sejak tahun 2013 dengan anggaran mencapai Rp6,8 Milyar. Terhitung mulai dari ukuran lahan dan plengsengan.

Kontraktor Pelaksana PT. Rachma Utama, Sukardi , terlihat sedikit kaget dengan kehadiran komisi C yang datang secara tiba – tiba dengan sejumlah media. Saat mealakukan sidak, tidak ada satupun tim pengawas dari Pemerintah Kota (Pemkot) untuk melakukan pengawasan terhadap pembangunan tersebut.

“Maaf pak saya tadi habis dari belakang. Saya tidak tahu kalau ada bapak – bapak yang akan kesini. Saya bisa menajmin nanti bulan Oktober pasti pembangunan ini bisa kami selesaikan. Kami juga akan menambah pekerja, yang saya datangkan dari pasuruan. Soalnya, sebagaian pekerja memang ada yang izin untuk nyekar, karena mau bulan puasa,” ungkapnya.

Smentara itu, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Simon Lekatompessy, menghimbau kepada pemkot agar setiap pembangunan dimanapun selalu dilakukan pengawasan untuk menghindari kecurangan yang mungkin saja bisa terjadi. Politisi asal Fraksi PDS ini mengaku, kurang yakin jika pembangunan yang akan dibangun 3 lantai ini bisa sesuai target yang ditentukan.

“Kami (komisi C), menghimbau agar konsultan selalu melakukan pengawasan terhadap setiap pembangunan di Surabaya, tidak terkecuali pembangunan yang sekarang ini. Kami secepatnya akan mengundang pemkot dan SKPD terkait, dengan PT. Rachma Utama untuk hadir di komisi C untuk menjelaskan proses pembangunan ini,” ujar Simon. (tur)