15/01/2023

Jadikan yang Terdepan

Bupati Saiful Ilah Berangkatkan 50 Murid SD Peserta Tetirah Anak

Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah SH.M,Hum, memberangkatkan siswa-siswi peserta Tetirah, di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin, (2/6).
Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah SH.M,Hum, memberangkatkan siswa-siswi peserta Tetirah, di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin, (2/6).

Sidoarjo, KabarGress.com – 50 peserta tetirah anak yang berasal dari SD Negeri Sawohan 1 Kecamatan Buduran dan SD Negeri Banjar Kemuning Kecamatan Sedati diberangkatkan Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah SH.M,Hum, di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin, (2/6). 25 siswa dari masing-masing SD peserta tetirah anak akan didampingi tiga guru pendamping masing-masing sekolah menuju UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pelayanan Sosial Petirahan Anak Kota Batu.

Dalam sambutannya sebelum memberangkatkan, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan tetirah anak tersebut. Kegiatan tersebut sampainya sangat positif bagi para siswa. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar serta membangun kemandirian dan memupuk rasa tanggungjawab siswa terhadap diri sendiri dan lingkungan sosialnya.

“Kegiatan tetirah ini diharapkan dapat memberikan suasana baru bagi siswa dalam belajar yang titik beratnya bukan pada kecerdasan intelektual, melainkan pada aspek kecerdasan emosional dan spiritual,” sampai Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan bahwa tetirah merupakan istilah khusus untuk membimbing anak-anak yang memiliki pergaulan kurang wajar. Anak –anak yang mengikuti tetirah tersebut akan dibimbing sesuai dengan kurikulum yang ada. Guru pembimbing sampainya akan melakukan pendekatan melalui psikologi, olahraga-kesehatan, ketrampilan, kesenian, keagamaan dan lainnya.

“Prioritas anak yang ditetirahkan, adalah yang memang sangat mendesak untuk dilakukan bimbingan sosial,” sampainya.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah juga menyampaikan bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan Kabupaten yang ramah anak. Salah satu implementasinya adalah kegiatan tetirah anak yang diselenggarakan kali ini. Tetirah anak sampai bupati Sidoarjo dimaksudkan sebagai pemindahan sementara anak-anak Sekolah Dasar yang dianggap mempunyai permasalahan sosial. Di UPT Pelayanan Sosial Petirahan Anak Batu tersebut mereka (Peserta Tetirah) yang terutama  duduk di bangku kelas IV dan V akan  diberi pelayanan kesejahteraan sosial. Melalui kegiatan tersebut, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah berharap sekali lagi akan dapat meningkatkan semangat anak dalam proses belajar di sekolah dan kemandirian dalam melaksanakan pola  hidup sehari – hari di rumah dan lingkungan sosialnya.

Untuk itu bupati Sidoarjo berpesan kepada anak-anakku peserta tetirah agar mengikuti semua kegiatan Tetirah dengan sebaik-baiknya serta mentaati peraturan dan mematuhi arahan para pembimbing. Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah juga berpesan kepada guru pendamping agar menjalankan tugas pendampingan dengan penuh tanggungjawab.

”Bantu dan fasilitasi agar para peserta tetirah dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan tetap dalam kondisi yang sehat,” pesannya.

Kepada orang tua murid, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah juga berpesan untuk ikhlas dan tidak mencemaskan putra–putrinya selama kegiatan tetirah berlangsung. Pasalnya segala fasilitas telah ditanggung oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dalam hal ini UPT Pelayanan Sosial Petirahan Anak Batu. Selama di sana sambung bupati Sidoarjo, anak–anak akan didampingi oleh guru pendamping dari masing–masing sekolah dan para pekerja sosial profesional yang tersedia di UPT tersebut.

”Saya mengucapkan selamat jalan dan selamat mengikuti kegiatan tetirah anak di UPT Pelayanan Sosial Petirahan Anak Batu. Semoga dapat bermanfaat, guna menyongsong masa depan yang lebih baik,” sampai Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah di akhir sambutannya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial danTenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, M. Husni Thamrin SH.MM, mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi anak yang mempunyai permasalahan sosial. Sehingga nantinya permasalahan yang dihadapinya akan dapat teratasi dan anak mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 25 hari tersebut sampai M. Husni Thamrin diharapkan dapat memberikan dampak yang besar terhadap penyelesaian masalah sosial. Ia menilai keberhasilan kegiatan tersebut dapat dilihat dari dinas terkait untuk bisa menangkap permasalahan sosial yang terjadi di sekelilingnya. Selain itu, keberhasilan dari kegiatan tetirah anak tersebut adalah dimana para guru pendamping dapat mengetahui dan mengarahkan anak didiknya kemana seharusnya.

“Penyelesaian permasalahan sosial terhadap anak bukan menjadi tangung jawab orang tuanya saja, melainkan semua pihak ikut bertanggungjawab,” imbuhnya. (Eri)